Wakamiya Wanita Tertua Pengembang Aplikasi Game Hinadan
Sorot.News
Diterbitkan : 21 Agustus 2017| Kategori : Biz&Tech
Sekarang ini kehadiran video game bukan lah sekedar hiburan semata. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, video game pun menjadi sebuah industri baru dalam dunia bisnis yang tetntunya berpotensi mendatangkan keuntungan finansial yang sangat besar. Tak aneh jika kemudian banyak bermunculan para pengembang game baik itu khusus game mobile (smartphone) atau konsol game. Jika umumnya pencipta game adalah anak-anak muda yang memiliki semangat tinggi, tapi tentu aneh rasanya jika sebuah game diciptakan oleh seorang nenek.
Sosok nenek pencipta game itu bernama Masako Wakamiya, 82 tahun. Wakamiya dikenal sebagai pelopor agar gadget atau smartphone mudah diakses oleh para lanjut usia. Berawal dari kekecewaan dengan industri teknologi yang jarang melibatkan warga lanjut usia dalam pembangunan teknologi, Wakamiya berhasrat untuk belajar membuat aplikasi dengan sendirinya. Ia merupakan salah satu pengembang aplikasi iPhone tertua di dunia. Sedangkan aplikasi game yang ia ciptakan bernama Hinadan, salah satu game aplikasi pertama Jepang bagi warga usia/lanjut usia di atas 60 tahun.
Hinadan yang bermaksud ‘tangga anak patung’ memerlukan pengguna untuk menyusun anak patung kepada tempat yang betul. Permainan itu lebih susah daripada apa yang digambarkan kerana ia memerlukan penghafalan susunan yang kompleks. Aplikasi game ini terinspirasi dari Hina Matsuri, yaitu acara festival boneka yang berlangsung setiap bulan Maret, di Jepang. Di festival ini akan dipamerkan boneka-boneka hiasan yang melukiskan tentang kaisar, keluarganya, dan para tamunya.
Dalam aplikasi karya Wakamiya ini, para pengguna harus meletakkan boneka-boneka hiasan itu kedalam posisi yang tepat. Rasanya terdengar mudah bagi Anda yang penasaran ingin mencoba, akan tetapi game ini ternyata cukup rumit, dikarenakan para pengguna membutuhkan kemampuan daya ingat pada susunan-susunan yang kompleks, khususnya bagi para lansia karena game ini ditunjukan untuk para lanjut usia ya sobat.
Aplikasi itu saat ini baru tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Cina dan Perancis dan telah diunduh kurang lebih sebanyak 42.000 kali. Dikutip dari Kompas, Wakamiya bercerita, saat bertemu Presiden Eksekutif Apple Tim Cook, ia dipuji sebagai "sumber inspirasi" perusahaan Apple."
"Ia (Cook) bertanya kepada saya, apa yang telah saya lakukan agar para lanjut usia bisa menggunakan aplikasi ini," kata Wakamiya. "Saya jelaskan, hal itu sudah saya pikirkan dalam pemrograman saya mengingat para lanjut usia telah kehilangan pendengaran dan penglihatan normal, dan jari-jari mereka sudah tidak berfungsi baik, Cook pun memuji saya."
.