Boaz Solossa Sempat Diincar Persib Bandung, Kini Dilepas Persipura Jayapura

Tribun Jabar   Senin, 5 Juli 2021

img

Boaz solossa sempat diincar persib bandung, kini dilepas persipura jayapura tribunjabar.id,bandung -legenda hidup persipura jayapura , boaz solossa , dilepas tim yang dibelanya selama lebih dari satu dekade karena tindakan indisipliner. Selain boaz solossa yang dilepas, pemain lainnya, yustinus pae juga turut dilepas. “mereka adalah anak-anak kami dan adik-adik kami. Ini murni kebijakan manajemen dan masukan para pelatih, atas pelanggaran atau tindakan indisipliner,” kata ketua umum persipura, benhur tomi mano seperti dikutip tribun-papua.com dari laman instagram @persipurapapua1963, senin (5/7/2021) malam.

Boaz solossa menghabiskan lebih dari 10 tahun karir sepakbolanya dengan persipura jayapura tepatnya sejak 2005. Dia juga sempat tercatat sebagai salah satu penyerang terbaik timnas indonesia. Kualitas penyerangannya tak diragukan lagi. Dia jadi pencetak gol penyama kedudukan saat timnya bertemu persib bandung di final indonesia super league 2014.

Saat itu, persib unggul sementara 2-1 lewat gol kedua persib bandung oleh m ridwan. Saat unggul sementara, boaz solossa mencetak gol penyama kedudukan. Karena kualitasnya sebagai penyerang tidak diragukan lagi, wajar dia sempat diburu persib bandung saat tim maung bandung diarsiteki oleh mario gomez pada 2018. Saat itu, persipura jayapura sedang galau untuk mengikuti liga 1 atau tidak.

Manajemen persib sendiri sudah melayangkan tawaran bagi boaz solossa. Asisten pelatih persib bandung saat itu, fernando soler mengaku sudah sempat berkomunikasi sebelum perhelatan piala presiden 2018. Namun, saat itu, boaz hanya ingin bekerja sama selama perhelatan piala presiden. Akhirnya, boaz pun berlabuh di borneo fc.

"boaz tidak mau, sepertinya dia mau tunggu habis piala presiden. Habis piala presiden dia mau tunggu persipura , kalau persipura tidak mau ikut, siapa tahu dia bisa ke sini," kata soler. Persipura kehilangan benhur tomi mano mengatakan, persipura jayapura kehilangan besar atas dua pemain yang berkualitas itu. Apalagi, boaz dan yustinus pae sudah jadi panutan bagi pecinta sepakbola di papua.

"pemain dengan kualitas seperti mereka (boaz dan tipa) akan gampang mendapatkan tempat (klub baru). Klub seperti kami (persipura) justru akan kesulitan mendapatkan pemain sekualitas mereka. Tetapi ada yang harus kami jaga juga, yaitu tim ini, pelatih, pemain, ofisial dan suasana harus kondusif,” pungkasnya. Ia menyebut, tindakan indisipliner yang dilakukan boaz dan pae selalu berulang tiap tahun.


Baca Juga

0  Komentar