Bocah Terserempet Kereta Api hingga Tempurung Kepalanya Remuk, Bupati Bandung Soroti Pengamanan dari KAI

Pikiran Rakyat   Kamis, 12 Mei 2022

img

Bocah terserempet kereta api hingga tempurung kepalanya remuk, bupati bandung soroti pengamanan dari kai pikiran rakyat - bupati bandung dadang supriatna menyoroti pengamanan dari pt kereta api indonesia (kai) untuk setiap rel kereta api yang melintas di permukiman padat penduduk. Hal itu sebagai respons atas kecelakaan yang dialami seorang bocah akibat terserempet oleh kereta api. Sahrul mubarok (6), bocah tersebut, terserempet kereta api yang melintas di dekat rumahnya, di kampung gandok, desa bojongsalam, kecamatan rancaekek, kabupaten bandung , pada minggu, 15 mei 2022 lalu. Atas kejadian itu, sahrul pun harus melakukan operasi karena tempurung kepalanya remuk.

"saya sempat lihat lokasi terjadi kecelakaan yang menimpa ananda sahrul ini, memang terlalu terbuka kondisi relnya. Saya akan minta kepada pt kai agar jangan mengabaikan aspek keamanan dari lokasi-lokasi lintasan rel kereta api ," kata dadang, usai menengok sahrul, kamis, 12 mei 2022. Ia menyatakan bakal meminta pengamanan rel untuk dibuatkan pagar, sehingga mampu menekan tingkat kecelakaan bagi warga yang melintas. Dadang pun berharap agar kejadian yang menimpa sahrul tidak terulang lagi di kemudian hari.

"untuk lintasan yang rawan kecelakaan, saya minta ditutup saja dengan dibuatkan pagar di samping relnya. Jadi, orang tua juga tetap menjaga mengawasi anak-anaknya, pt kai pun harus memberikan pengamanan atas rel kereta api yang melintas di permukiman padat penduduk," katanya. Dadang juga berpesan kepada setiap orang tua untuk senantiasa waspada dan terus mengawasi anak-anaknya saat bermain atau bepergian. "apalagi bagi warga yang tinggalnya dekat dengan rel kereta api , tolong anak-anaknya yang masih kecil diawasi ketat," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, dadang menyatakan bahwa pemerintah kabupaten bandung pengobatan terhadap sahrul sampai sembuh total. Pemkab bandung juga akan memberikan trauma healing dalam proses penyembuhan sahrul ayah dari sahrul, engkos (60) menuturkan, kecelakaan yang menimpa anaknya terjadi pada sore hari, sekitar pukul 16.30 wib. Saat itu sahrul ingin ikut kakeknya, tohid (60) untuk pergi ke kebun. Namun, tohid mengaku tidak tahu bahwa cucunya mengikutinya ke kebun.

"tahu-tahu pas ada suara klakson kereta api tiga kali, langsung saya melihat ke belakang, ada cucu saya, langsung saya lari untuk coba menarik bajunya. Namun, (sahrul) langsung terserempet dan terpental ke pinggir rel yang ada bebatuan," ujar tohid. Dia mengungkapkan, cucunya seketika bercucuran darah di area kepalanya usai terserempet kereta. Sahrul sempat dibawa ke klinik terdekat, kemudian disarankan berobat ke rsud cicalengka hingga akhirnya direkomendasikan untuk dirujuk ke rsud ujungberung, kota bandung.

Setelah ditangani pihak rumah sakit, sahrul diketahui mengalami remuk pada bagian tempurung kepalanya. Kerusakan tempurung kepalanya itu pun bersifat permanen. Dalam kecelakaan itu, pt jasa raharja telah memberikan uang santunan untuk biaya rumah sakit sebesar rp 20 juta kepada pohak keluarga sahrul. Sementara untuk biaya operasi sahrul menghabiskan biaya sebesar rp 48 juta.*** editor: puji fauziah.


Baca Juga

0  Komentar