Beredar Informasi Indonesia Tak Dapat Jatah Kuota Haji, Menag: Belum Ada Kepastian

Islam Today   Selasa, 1 Juni 2021

img

Beredar informasi indonesia tak dapat jatah kuota haji, menag: belum ada kepastian (islamtoday id) – beredar informasi bahwa indonesia tidak mendapat jatah kuota haji tahun 2021 dari pemerintah arab saudi. Sehingga di kalangan dpr enggan membahas soal program vaksinasi covid-19 untuk jamaah haji. “sementara kita enggak usah bahas itu (vaksinasi) dulu, karena info terbaru yang kita dengar kita enggak dapat kuota haji,” kata wakil ketua dpr ri sufmi dasco ahmad seperti dikutip dari cnn indonesia , senin (31/5/2021). Namun ia tak merinci soal info tersebut.

Dasco menuturkan bahwa ketiadaan kuota haji itu menjadi pelajaran bagi indonesia. “ini jadi pelajaran juga bagi kita supaya soal vaksin ini kita akan lebih perhatian agar tidak terjadi hal-hal seperti ini,” katanya. Sementara, menteri agama (menag) yaqut cholil qoumas menegaskan bahwa arab saudi sampai saat ini belum memberikan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 h/2021 ini. Kepastian itu terkait keputusan saudi apakah hanya akan memberikan kuota untuk jamaah dalam negeri saja atau mengundang jamaah dari luar negeri.

“pemerintah kerajaan arab saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian, sekali lagi belum memberikan kepastian,” kata yaqut saat menggelar rapat kerja dengan komisi viii dpr di kompleks mpr/dpr, senayan, jakarta, senin (31/5/2021). “apakah penyelenggaraan haji 2021 akan dilaksanakan seperti tahun 2020 lalu hanya jamaah dalam negerinya atau mengundang jamaah dari luar arab saudi,” tambahnya. Diketahui, pada penyelenggaraan ibadah haji 2020 otoritas saudi hanya mengizinkan warga yang berada di dalam negaranya yang diperkenankan menggelar ibadah haji. Yaqut juga mengatakan segera berkomunikasi dengan presiden jokowi untuk berdiskusi dan mengambil keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

“komunikasi dengan presiden tentu kami akan lakukan. Nanti akan segera setelah rapat ini kita komunikasikan dengan presiden, kita akan ambil langkah pas terkait ibadah haji,” katanya. Meski demikian, yaqut menegaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario pelaksanaan haji bagi calon jamaah asal indonesia. Di antaranya skenario pemberangkatan kuota haji hanya 50 persen, 20 persen hingga 5 persen.

“kami sudah dan akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan instansi terkait, komisi viii dpr, kemekes, kemenlu, satgas covid-19, dan who,” kata yaqut. Kebijakan saudi kementerian luar negeri ri buka suara terkait aturan pemerintah arab saudi yang masih melarang pelancong asal indonesia memasuki negaranya. Saudi mulai mengizinkan pelancong dari 11 negara memasuki negaranya di tengah pembatasan pandemi virus corona, namun tidak termasuk indonesia. Juru bicara kemenlu ri, teuku faizasyah menuturkan dinamika dan keragaman kebijakan masing-masing negara sangat tinggi dari sejak pandemi covid-19 sampai saat ini, baik kebijakan dalam negeri masing-masing negara maupun yang menyangkut kebijakan terhadap warga asing.

“pemerintah saudi telah mengeluarkan kebijakan baru yang mulai berlaku tanggal 30 mei pukul 01.00 (waktu saudi) yang intinya antara lain, masih memberlakukan larangan travellers yang datang dari sembilan negara termasuk indonesia,” kata faizasyah. Menurutnya, keragaman kebijakan tersebut merupakan hal tak terelakkan dalam menyikapi situasi pandemi ini. “di dalam negeri, prioritas indonesia saat ini adalah berusaha terus menurunkan angka kasus baru covid-19. Upaya tersebut perlu terus mendapatkan dukungan seluruh masyarakat indonesia.” “keluar negeri prioritas kita adalah memperkuat jalinan kerja sama untuk mempercepat penanganan pandemi dari aspek kesehatan dan terus memperkuat kerja sama untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi ini,” tambahnya.

Menurut faizasyah, dengan fokus dan prioritas tersebut indonesia diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya dunia untuk keluar dari pandemi ini secara bersama. Mengutip reuters , saudi mulai memberi izin pelancong dari amerika serikat (as), uni emirat arab (uea), inggris, jerman, italia, irlandia, portugal, swedia, swiss, jepang, hingga perancis masuk ke negaranya. Kebijakan itu diumumkan saudi melalui kantor berita pemerintah, spa. Laporan itu menyebutkan 11 negara itu dianggap berhasil mengendalikan laju penyebaran covid-19.


Baca Juga

0  Komentar