Bikin Kontroversi Lagi, Florentino Perez Ingin Potong Menit Bermain Sepak Bola

Radarbanyumas   Kamis, 22 April 2021

img

Bikin kontroversi lagi, florentino perez ingin potong menit bermain sepak bola jakarta – florentino perez kembali mengeluarkan penyataan yang kontroversi. Setelah gagal membentuk european super league (esl), presiden real madrid ini menyebut waktu permainan sepak bola 90 menit kini tidak lagi efektif. Perez menilai, sistem sepakbola yang sekarang sudah tak efektif lagi. Baik itu masalah sistem permainannya atau secara finansial.

Untuk itu, ia ingin mengubah beberapa peraturan yang sudah melekat di sepakbola, salah satunya adalah menit bermain yang selama ini berjalan 90 menit. Berdasarkan survei yang dilakukan tim internal florentino perez, diklaim bahwa anak muda saat ini yang usianya berada direntang 16-24 tahun 40 persen di antaranya sudah tak tertarik untuk menonton sepakbola lagi. Alasannya, karena pertandingan sepakbola berlangsung terlalu lama. Selain faktor lamanya bermain, perez juga mengetahui bahwa kualitas pertandingan juga sangat rendah di beberapa laga, jadi kurang menghibur.

Namun perez tidak menjelaskan kira-kira bakal dipangkas menjadi berapa menit pertandingan di european super league. “sepakbola harus berubah dan beradaptasi. Kami harus menganalisis mengapa anak muda, usia 16 hingga 24 tahun, 40 persen dari mereka tidak tertarik terhadap sepakbola lagi. Mengapa? karena ada banyak laga berkualitas rendah, dan mereka memiliki platform hiburan lain,” kata perez, mengutip dari espn, kamis (22/4/2021).

“mereka (anak muda) bilang permainannya terlalu lama. Kami jelas harus mengubah sesuatu jika ingin sepakbola tetap hidup. Kadang kami tidak mengerti (apa yang dipikirkan anak atau cucu kita,” sambungnya. Menurut perez, semua orang yang terlibat di olahraga tersebut harus bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Dia pun berinisiatif membuat european super league yang nantinya pertandingan sepakbola mungkin akan lebih pendek dari 90 menit. “mereka berbeda generasi, dunia berubah. Jika anak muda tidak menonton keseluruhan pertandingan, itu karena itu tidak cukup menarik, atau kita harus mempersingkat permainan. Jujur saja, ada pertandingan yang bahkan saya tak bisa menonton keseluruhannya,” pungkasnya.


Baca Juga

0  Komentar