Hasil polling: banyak yang ngaku thr pns 2021 kurang gede! menteri keuangan sri mulyani indrawati mengungkapkan tunjangan hari raya (thr) pegawai negeri sipil (pns) hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan melekat. Kabar ini tampaknya jadi informasi yang kurang menyenangkan bagi para pns karena thr yang diterim pns tahun ini tak dibayarkan secara penuh oleh pemerintah. Pemerintah beralasan, kondisi pandemi covid-19 membuat pemerintah harus menekan anggaran pengeluaran belanja dalam apbn tahun ini agar tak jebol. Meski demikian, pemerintah tetap berupaya mencairkan thr tahun ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan hak kepada asn, tni, polri dan pensiunan.

"di sisi lain pemerintah memahami dalam situasi tahun ini, kondisi covid membutuhkan dana dari anggaran apbn bagi penanganan dan sekaligus memberikan perhatian bagi masyarakat yang masih butuh dukungan dari pemerintah," ungkap sri mulyani. Detikcom pun menggelar polling untuk mengetahu pendapat pembaca, apakah thr pns yang cair tanpa tukin dipandang sudah cukup atau masih kurang? polling digelar sejak kemarin dan ditutup hari ini tepat pukul 15.00 wib. Hasilnya, 107 pembaca detikcom ikut berpartisipasi dalam polling kali ini. Dari jumlah itu, 39 pembaca detik memandang besaran thr yang diterima pns tahun ini sudah cukup.

Sisanya memandang masih kurang. " cukup di luar sana ada yg hidup serba kurang sebelum covid apalagi saat covid bersyukur ... ," kata desri musrika yang memandang besaran thr pns kali ini sudah cukup meski tak cair secara penuh. Hal senada disampaikan pembaca detikcom lainnya, nezar reza pallevi.

" menurut saya pribadi sebagai pns , cukup sih bersyukur masih dapat thr sedang kan di luar sana malah di liburkan dari pekerjaan, kalau masalah instansi lain dapat insentif lebih saya sih kurang paham , mensyukuri aja udah dapat kerjaan tetap ," tulis dia. Sementara mereka yang bilang kurang umumnya beralasan bahwa besaran thr yang cair tak sebanding dengan tingginya beban hidup. " asn baru gapok aja masih dibawah 3,.. Anak masih kecil2 tinggal di ibu kota.

Belum bayar kontrakan, bayar cicilian. Kalo ga pinter2 cari usaha lain. Bener2 seret. Bahkan miris bgt.

Bukan masalah bersyukur atau tidak. Tapi keadilannya. Jauh bgt sm para buruh yg disejahterakan. Meski jam kerja hampir sama saja.

Lembur pun kami tak dibayar. Pak pres skrg rasanya sangat menindas para asn. Hiksss ," tutur syifa fauziah di kolom komentar. Hal lain yang membuat thr pns tahun ini terasa kurang adalah adanya cicilan kpr yang sedang mereka tanggung.