Jokowi Bicara di Depan Kongres AS, Tak Mau Indo-Pasifik Bernasib Seperti Ukraina

Pikiran Rakyat   Jumat, 13 Mei 2022

img

Jokowi bicara di depan kongres as, tak mau indo-pasifik bernasib seperti ukraina pikiran rakyat - presiden jokowi (joko widodo) membahas situasi ukraina di depan kongres amerika serikat (as) di washington, kamis, 12 mei 2022. Jokowi mengungkap bagaimana situasi di ukraina dampaknya dirasakan banyak negara, terutama dalam sektor perekonomian. “perang di ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global,” kata jokowi seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari antara yang menukil keterangan biro pers sekretariat presiden. Jokowi mengatakan, bukan tidak mungkin indo-pasifik akan bernasib seperti ukraina jika hukum internasional tidak dihormati dan multilateralisme ditinggalkan.

Oleh sebab itu, jokowi mengajak as berupaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di wilayah indo-pasifik. “sejak 2019, asean telah menyepakati asean outlook on the indo-pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di indo-pasifik. Saya mengajak as untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di indo-pasifik ,” kata jokowi. Jokowi yakin kemakmuran kawasan indo-pasifik akan terjadi ketika semua pihak bekerja sama menjaga perdamaian dan stabilitas.

“kita juga ingin amerika menjadi mitra strategis asean dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan indo-pasifik ,” sebutnya. “paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima,” katanya lagi. Rusia menginvasi ukraina sejak 24 februari 2022.

Kendati begitu, rusia tidak menganggap itu sebagai invasi melainkan operasi militer khusus. As termasuk satu di antara sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi untuk rusia atas apa yang mereka lakukan ke ukraina. Hingga hari ini, invasi rusia ke ukraina memasuki bulan ketiga. Pertemuan-pertemuan untuk mengakhiri perang sudah dilakukan kedua pihak, namun belum menemukan kesepakatan.*** editor: rio rizky pangestu.


Baca Juga

0  Komentar