Mimpi Besar Adit, Anak dari Martapura

Sumatera Ekspress   Jumat, 16 April 2021

img

Mimpi besar adit, anak dari martapura mimpi jadi pesepakbola dunia. Itu yang ada dibenak muhammad rizky aditya. Makanya, adit, anak dari pasangan suami istri muhammad ramdan dan desmawati, sejak usia 10 tahun bergabung di sekolah sepakbola martapura fc. Dengan tekun dan disiplin, adit mempelajari teknik dasar sepakbola , materi latihan kontrol, passing, dribling yang diajarkan pelatih.

‘’pokoknya, apa yang diajarkan pelatih, aku cermati dan lakuke dengan maksimal, kaki kiri dan kanan pun dapat bekerja dengan baik,memiliki kecepatan lari,’’ cerita adit. Alhasil, aditpun belajar memahami bagaimana disiplin harus dijalani dan bertanggungjwab atas apa yang dia inginkan, sejak masuk ssb mfc. Adit selama bersekolah di ssb mfc sudah memiliki jam terbang pada event : garuda anak nusantara, soccer festival, liga danone walaupun usianya pada saat itu masih 10 dan 11 tahun. Dan pada test event sriwijaya fc u-12 — yang berlangsung 2-4 april lalu – di stadion atletik luar jakabaring, adit bersama tim ssb oku timur dapat mencapai titik final.

Walaupun hanya berada pada posisi runner-up. Kendati gelora membara mau jadi pesepakbola, adit, memiliki prestasi sekolah yang cukup moncer. Prestasi akademik yang dicatatkan siswa kelas iv sdn 15 selalu berada di rangking tiga besar. Dalam kesehariannya, adit, tak pernah lupa sholat dan mengaji.

‘’alhamdulillah sering bertugas menjadi muadzin di mushola deket rumah di desa kumpulsari kelurahan bukit sari martapura,’’ kata adit tersenyum polos. Selain itu prestasi individu yang diraih adit yang bernomor punggung 11 adalah top skor. Gol yang berhasil dicetak 11 gol pada event sriwijaya fc u-12 tersebut. Berkat kelebihan pada kekuatan shooting kaki kiri dan kanan nya sehingga dapat menghasilkan produktifitas gol untuk timnya.

Sisi lain dari kehidupan adit, sejak pagi mulai pukul 06.00, sebelum berangkat sekolah, dia membantu orang tuanya (ibunya) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di jalan antara lapangan taman tani merdeka. Menurut ayahnya yang keseharian bekerja sebagai buruh di sawah, sejak masuk sekolah bola adit termotivasi dan bercita cita menjadi pemain sepak bola professional. ‘’bahkan punya mimpin masuk skuad timnas garuda.’’ sementara itu presiden klub sriwijaya fc (sfc) h hendri zainuddin, sag, sh mengatakan adit termasuk salah satu anak yang lolos ke seleksi selanjutnya. ‘’semoga saja adit bisa masuk ke akademi sfc,’’ tutupnya.


Baca Juga

0  Komentar