Mobilitas di DIY Cuma Berkurang 15 Persen Selama PPKM Darurat

CNN Indonesia - Peristiwa   Rabu, 7 Juli 2021

img

Mobilitas di diy cuma berkurang 15 persen selama ppkm darurat yogyakarta, cnn indonesia -- tingkat mobilitas di daerah istimewa yogyakarta (diy) hanya mampu turun 13-15 persen selama empat hari pertama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) darurat. Kepala satpol pp diy noviar rahmat menilai, pencapaian ppkm darurat sejak tanggal 3 hingga 6 juli 2021 kemarin belum terlalu memuaskan. "kepatuhan masyarakat dengan aturan ppkm kami nilai masih cukup rendah. Hasil evaluasi pelaksanaan ppkm darurat mobilitas baru berkurang 13-15 persen," kata noviar dalam sesi jumpa pers secara daring, rabu (7/7).

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } dikatakan noviar, operasi penertiban selama ppkm darurat ini masih sering mendapati tempat usaha penyedia kebutuhan non esensial yang beroperasi. Sebanyak 169 toko akhirnya ditutup paksa. Pembubaran terhadap pengunjung juga dilakukan di 213 kafe dan restoran yang kedapatan masih melayani makan/minum di tempat. Dari semua tempat usaha bahkan terhitung ada 9 di antaranya yang sampai kena segel jajaran satpol pp lantaran kelewat batas.

Seperti tempat hiburan malam, spa, salon, hingga game net. Mereka nekat kucing-kucingan dengan petugas. Seperti memadamkan lampu penerangan bagian depan sementara sisi dalam tetap beroperasi seperti biasa. "tempat-tempat kami datangi, tutup paksa, ternyata kita datangi lagi masih buka.

Kita tutup dan segel tidak bisa buka sampai tanggal 20 juli," imbuh noviar. "total sampai hari ini hampir 600 pelanggaran," sambungnya. Selain faktor nekat, beberapa tempat usaha nekat beroperasi karena menganggap barang atau jasa yang mereka sediakan masih tergolong esensial. "contohnya bengkel, itu non esensial.

Tapi mereka alasan kebutuhan pokok, nanti kalau tukang ojek motornya rusak siapa yang benerin," tuturnya. Lebih jauh, jika dirata-rata per harinya jumlah 600 pelanggaran tadi melebihi angka yang tercatat semasa ppkm mikro. Namun lumrah bagi noviar karena aturan pada level darurat ini lebih ketat. Semisal, tak lagi memperkenankan layanan makan/minum di tempat bagi resto dan kafe.

"tertinggi pelanggaran di daerah sleman karena wilayah luas. Bisa menemukan pelanggaran sebanyak 50 sekali jalan," imbuh noviar. Bukan cuma soal jumlah pelanggaran, tingkat aduan masyarakat di sleman juga terhitung paling tinggi ketimbang kabupaten/kota lain di diy. Mengekor di belakangnya yakni kota yogyakarta.

Pelanggaran di kota gudeg ditemui di wilayah yang bukan menjadi konsentrasi pengawasan. "yang berada di luar malioboro masih ada toko-toko yang buka. Jalan sultan agung masih ada, di wirobrajan juga masih terjadi," sebut noviar. Sektor perkantoran tak luput dari pengawasan jajaran.

Khusus untuk swasta, jadi kewenangan dinas tenaga kerja dan transmigrasi (dinaskertrans). Menimbang situasi hasil monitoring empat hari ini yang belum sesuai target ini, tak menutup peluang pengetatan mobilitas lebih diintensifkan. Salah satunya melalui upaya penyekatan ekstra ketat. Menurut noviar langkah macam ini paling tidak bisa membantu memancing kesadaran masyarakat berperan aktif meminimalisasi potensi penularan covid-19.


Baca Juga

0  Komentar