MUI Mulai Sosialisasi Penanggulangan Pandemi Covid-19 Berbasis Fatwa, Jambi Jadi yang Pertama

Pikiran Rakyat   Selasa, 1 Juni 2021

img

Mui mulai sosialisasi penanggulangan pandemi covid-19 berbasis fatwa, jambi jadi yang pertama pikiran rakyat – selama dua tahun terakhir, mui turut terlibat aktif dalam menanggulangi penyebaran virus corona bersama komponen bangsa melalui berbagai program, baik secara langsung maupun tidak. Selain melakukan aksi-aksi di lapangan, salah satu keterlibatan mui dalam menanggulangi penyebaran covid-19 , yaitu penerbitan fatwa - fatwa keagamaan sejak awal pandemi yang dijadikan rujukan utama bagi pemerintah dan masyarakat. Untuk melanjutkan peran-peran sosial mui tersebut, satuan tugas penanggulangan pandemi wabah covid-19 mui bekerja sama dengan badan nasional penanggulangan bencana melakukan sosialisasi penanggulangan pandemi covid-19 berbasis fatwa di 34 provinsi. Tujuannya, yaitu sebagai rujukan utama menghadapi pandemi covid-19 ; meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemaslahatan vaksin sebagai upaya hifzul nafs (menjaga kehidupan manusia); meningkatkan kesadaran publik pentingnya mematuhi protokol kesehatan di rumah ibadah; memperkuat literasi umat dalam menyikapi konten dan narasi negatif terkait covid-19 dan sebagainya.

“alhamdulillah, provinsi jambi mendapat kesempatan pertama dimulainya sosialisasi penanggulangan pandemi covid-19 berbasis fatwa,” kata ketua satgas penanggulangan covid-19 mui kh. Azrul tanjung yang dikutip pikiran-rakyat.com dari mui , selasa, 1 juni 2021. Kh. Azrul tanjung menyatakan bahwa sosialisasi penanggulangan pandemi covid-19 berbasis fatwa penting bagi para pimpinan dan pengurus mui di seluruh indonesia.

“selama dua tahun terakhir, pandemi covid-19 telah banyak merontokkan tata nilai, tradisi, dan tata cara beribadah, sehingga perlu disesuaikan melalui fatwa ulama. Meskipun demikian, tetap saja ada sebagian masyarakat yang berbeda dalam memahami dan menyikapinya,” katanya. Bahkan ia menuturkan bahwa sosialisasi penanggulangan pandemi covid-19 berbasis fatwa menjadi penting agar masyarakat, khususnya pimpinan mui di daerah secara utuh memahami substansi fatwa - fatwa yang diterbitkan. Editor: rahmi nurfajriani sumber: mui.


Baca Juga

0  Komentar