Penempatan Dana Haji di Bank Syariah Rp 45,3 Triliun

Investor   Kamis, 8 Juli 2021

img

Penempatan dana haji di bank syariah rp 45,3 triliun jakarta, investor - ketua umum asosiasi bank syariah indonesia (asbisindo), hery gunardi mengatakan, penempatan dana haji oleh badan pengelola keuangan haji (bpkh) di bank-bank syariah mencapai 30% atau senilai rp 45,3 triliun. Dana haji ditempatkan pada produk deposito bank syariah sebagai portofolio investasi bpkh dalam mengelola dana haji. "dari total dana rp 144,91 triliun, memang yang tersimpan di seluruh bank syariah itu ada rp 45,3 triliun, atau 30%," tutur hery dalam zooming with primus (zwp) bertajuk dana haji dijamin lps yang ditayangkan secara live di beritasatu tv , kamis (8/7). Dia menjelaskan, porsi penempatan dana haji di bank-bank syariah sebelumnya mencapai 50%, namun menurun sesuai amanat undang-undang (uu) agar pengembangan dana haji tidak hanya melalui bank syariah, tapi juga instrumen investasi lain yang aman dan memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito.

"awalnya semua pembukaan rekening haji itu melalui bank syariah, tapi kami tidak bisa menampung semua karena keterbatasan. Selain itu, bpkh memilih instrumen yang bisa memberi imbal hasil lebih tinggi dari deposito," ujar hery yang juga menjabat sebagai direktur utama pt bank syariah indonesia tbk (bsi). Hery gunardi mengungkapkan, di luar porsi 30%, bpkh sebagai pengelola dana haji bisa memilih produk investasi yang aman dan likuid. "dana di bank syariah kami perlakukan sama dengan dana pihak ketiga (dpk) lain.

Dana ini kami salurkan kepada pembiayaan bank syariah dengan prinsip syariah dan dapat persetujuan dewan pengawas syariah," papar dia. Hery juga menyarankan agar ke depan bpkh lebih aktif mencari instrumen investasi supaya beragam. Saat ini, portofolio investasi bpkh dialokasikan di deposito, surat berharga syariah negara (sbsn), dan sukuk korporasi. "tentu di luar itu bpkh punya cara untuk berinvestasi memilih instrumen yang kata kuncinya aman dan bisa memberi imbal hasil di atas inflasi," tegas dia.


Baca Juga

0  Komentar