Usai WHO, Giliran Jerman Murka Euro 2020 Bikin Covid Meledak

Cnbcindonesia-news   Minggu, 4 Juli 2021

img

Usai who, giliran jerman murka euro 2020 bikin covid meledak jakarta, cnbc indonesia - organisasi kesehatan dunia ( who ) menyebut bahwa para penonton laga sepakbola piala eropa (euro) 2020 telah membuat angka penularan covid-19 naik cukup signifikan. Kerumunan orang di stadion sepak bola dan di pub dan bar di kota tuan rumah mendorong peningkatan infeksi virus. "akan ada gelombang baru di kawasan eropa, kecuali kita tetap disiplin," tegas direktur badan kesehatan (who) pbb eropa hans kluge, dikutip dari afp. "saya harap tidak...

Tapi ini tidak bisa dikecualikan." who mempersoalkan bagaimana para penonton yang datang dari banyak negara diizinkan berbondong-bondong ke beberapa stadion tuan rumah laga tanpa protokol kesehatan yang ketat. "kita perlu melihat lebih dari sekadar stadion ... Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana, apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan?" kata petugas darurat senior who, catherine smallwood, kepada wartawan. "peristiwa kecil terus-menerus inilah yang mendorong penyebaran virus." vaksinasi di eropa, menurut 'our world in data' per 30 juni 2021, adalah 506.208.143 dosis.

Artinya, dari 100 orang, rata-rata 67,61 orang sudah menerima vaksin. Perkembangan ini membuat negara-negara tuan rumah terdiri dari 11 negara membuka pintu bagi suporter untuk masuk ke stadion. Bahkan, hungaria sudah memperbolehkan stadion diisi dalam kapasitas penuh. Menteri dalam negeri jerman horst seehofer mengatakan keputusan badan sepak bola eropa uefa untuk mengizinkan kerumunan besar di euro 2020 "sama sekali tidak bertanggung jawab".

"saya tidak bisa menjelaskan mengapa uefa tidak masuk akal ... Saya menduga itu karena komersialisme," ujarnya, sebagaimana diwartakan reuters. Sementara itu uefa mengatakan mereka mengakui bahwa infeksi covid-19 mungkin tidak bisa dilepaskan dari kebijakan mereka yang mengizinkan pertandingan dengan penonton. "tidak dapat sepenuhnya dikecualikan bahwa acara dan pertemuan pada akhirnya dapat menyebabkan beberapa peningkatan lokal dalam jumlah kasus," ujar penasehat medis uefa daniel koch.

Meski begitu, mereka menjawab bahwa pemberian izin ini telah menerapkan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diterapkan oleh tuan rumah laga. "ini tidak hanya berlaku untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga untuk segala jenis situasi yang sekarang diizinkan sebagai bagian dari langkah-langkah pelonggaran yang diputuskan." lebih lanjut, pihaknya tidak berpikir bahwa kejadian kerumunan itu dapat membuat gelombang infeksi yang parah mengingat kampanye vaksinasi yang berjalan. "kampanye vaksinasi intensif yang telah diluncurkan di seluruh eropa dan kontrol perbatasan akan membantu memastikan bahwa tidak ada gelombang besar baru yang akan dimulai di eropa." lebih lanjut uefa mengatakan bahwa sisa pertandingan euro 2020 akan berjalan sesuai dengan jadwal pertandingan seperti yang direncanakan meski ada keraguan dari kanselir jerman angela merkel dan pm italia mario draghi "langkah-langkah mitigasi yang diterapkan di setiap tempat tuan rumah euro 2020 sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat yang kompeten," ujar badan sepakbola eropa itu "keputusan akhir sehubungan dengan jumlah penggemar yang menghadiri pertandingan dan persyaratan masuk ke salah satu negara tuan rumah dan stadion tuan rumah berada di bawah tanggung jawab otoritas lokal yang kompeten, dan uefa secara ketat mengikuti tindakan tersebut. .


Baca Juga

0  Komentar