Waswas Pedagang Dihantui Risiko Penularan

Koran Tempo   Kamis, 8 Juli 2021

img

Waswas pedagang dihantui risiko penularan jakarta – pemerintah tengah menyiapkan rumah susun pasar rumput, jakarta selatan, menjadi tempat isolasi bagi pasien covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala. Langkah pemerintah itu membuat para pedagang di pasar rumput merasa waswas. Sebab, rumah susun itu tepat berada di atas pasar. Pedagang khawatir bakal tertular virus corona.

Yanto, 55 tahun, penjual beras di pasar rumput, menilai kebijakan pemerintah itu sama sekali tidak mempertimbangkan keberadaan pedagang. "pasar kan buka setiap hari dan ada ribuan pedagang," kata dia, kemarin. "risiko kami tertular semakin tinggi." menurut yanto, selama ini pedagang tidak pernah diajak berbicara tentang rencana menjadikan rumah susun sebagai tempat karantina. Karena itu, mereka kaget setelah mendengar informasi tentang rencana tersebut.

"pembeli juga jadi takut untuk belanja di pasar ini," katanya. Penempatan pasien covid-19 di rumah susun, kata yanto, akan mengubah status pasar rumput, yang semula dikategorikan sebagai zona hijau, menjadi zona merah. Ia masih berharap pemerintah mengubah kebijakan itu. "kan masih ada asrama haji pondok gede," kata pedagang yang menjual beras di tempat itu sejak 1982.

"pasar rumput dijadikan cadangan saja, opsi terakhir kalau tempat yang lain sudah penuh." vita gayanti, penjual bahan pokok di pasar rumput, juga gusar akan keputusan pemerintah yang mengubah rumah susun di sana menjadi tempat isolasi. Apalagi setiap hari ia terpaksa membawa anaknya berjualan karena tidak ada orang di rumah. "pasar ini beroperasi 24 jam," ujarnya. "kami takut juga kalau bangunan di atas dijadikan tempat isolasi." vita membenarkan bahwa jumlah pembeli semakin berkurang setelah muncul rencana menjadikan rumah susun pasar rumput sebagai tempat karantina.

Karena itu, omzet penjualannya berkurang hingga 60 persen. "sekarang cuma mengandalkan pelanggan tetap. Pembeli lain sedikit yang datang," ujarnya. "sabtu-minggu kemarin, yang biasanya ramai jadi sepi." nina, juga pedagang bahan pokok, mengaku pasrah terhadap kondisi tersebut.

Ia merasa tidak memiliki pilihan, meski dihantui kekhawatiran tertular virus corona. "mau bagaimana lagi? kalau tidak jualan, saya enggak makan," katanya. Anak para pedagang bermain di lantai dasar pasar rumput, jakarta, 8 juli 2021. Tempo/imam hamdi ikatan pedagang pasar indonesia (ikappi) menerima banyak aduan dari pedagang tentang rencana penempatan pasien covid-19 di rumah susun pasar rumput.

Namun organisasi yang mewadahi para pedagang pasar itu tidak memiliki daya untuk menolak kebijakan pemerintah tersebut. "kami mengajak pedagang untuk berpikir lebih luas karena ini demi keselamatan banyak orang," ujar ketua bidang informasi dan komunikasi ikappi, muhammad ainun najib. "tapi kami berharap pemerintah juga mencari solusi agar tidak ada dampak penyebaran covid-19 di sekitar lokasi tersebut." karena itu, ainun berharap pemerintah memperketat pengawasan protokol kesehatan di sekitar pasar rumput. Pemerintah juga harus memastikan zona yang ditempati pedagang terbebas dari penularan wabah.

"intinya, pemerintah harus serius memikirkan pedagang di lokasi tersebut." manajer bidang umum dan humas pd pasar jaya, gatra vaganza, meminta pedagang tidak mengumbar kekhawatiran berlebihan. Sebab, pemerintah telah mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menempatkan pasien covid-19 di rumah susun pasar rumput. Pintu masuk menuju rumah susun juga dipisah dengan akses menuju pasar. "jalur untuk pasien berada di sisi barat, sedangkan pedagang masuk dari pintu tengah," katanya.

Selain itu, pemerintah dki jakarta bakal memvaksin semua pedagang di pasar rumput. Dengan vaksinasi ini, diharapkan pedagang memiliki imun tubuh yang lebih kuat untuk menahan serangan virus corona. "protokol kesehatan kami terapkan dengan ketat di sana," kata dia. Juru bicara kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat, endra s.

Atmawidjaja, mengatakan jalur masuk ke rumah susun dan ke pasar memang harus dipisah untuk meminimalkan kontak antara pasien dan lingkungan sekitar. Pasien covid-19 yang nanti dirujuk ke rumah susun tidak akan melewati pasar yang berada di lantai 1 dan 2. "jadi, langsung dibawa ke lantai 3 lewat pintu khusus untuk pasien," katanya. Endra memastikan tidak akan terjadi kontak pasien covid-19 dengan pedagang dan pembeli di area pasar.


Baca Juga

0  Komentar