Wih! mantan penyerang manchester united dukung city juara liga champions mantan bintang manchester united robin van persie tidak terlalu peduli dengan rivalitasnya karena ia ingin manchester city memenangkan gelar liga champions pertama mereka seperti diberitakan daily star. Alasan van persie bermula dari kekaguman besar pada pelatih city pep guardiola dengan mantan manajer barcelona itu memainkan gaya sepakbola paling menarik di dunia menurut striker belanda itu. Guardiola belum memenangkan liga champions sejak dia mengalahkan mantan tim van persie united di final liga champions 2011, meskipun penyerang itu bermain dengan arsenal pada saat barcelona menang 3-1 di wembley. Pemain internasional belanda itu merasa sudah saatnya guardiola mengakhiri pacekliknya, sambil mengaku bukan penggemar gaya permainan yang diadopsi oleh lawan man city, chelsea.

"sementara hati sepak bola saya bersinar ketika saya melihat tim pep bermain, saya tidak memiliki kehangatan ketika saya melihat chelsea di bawah thomas tuchel," ungkap van persie. Halaman 2 dari 3 selengkapnya “cara mereka menghadapi real madrid di semifinal sangat bagus, sangat menghormati mereka. Dengan dan tanpa bola mereka tampil fantastis melawan madrid," lanjutnya. "pep tampaknya yakin bahwa dia membutuhkan gaya yang berbeda dari tim hebat barcelona yang dia latih untuk memenangkan liga champions," ujarnya.

Pep guardiola memenangkan liga champions dua kali sebagai bos barcelona, ​​tetapi belum pernah memenangkannya sejak 2011 “tapi, dia masih memberikan sepak bola yang lebih menghibur daripada semua pelatih lain di dunia," kata van persie. Peran van persie saat ini melihat dia membantu para pemain muda di akademi feyenoord, seperti yang dikatakan oleh striker yang sekarang sudah pensiun. “yang benar-benar mengherankan saya adalah bahwa dia telah bermain untuk waktu yang lama tanpa striker sungguhan. Saya belum pernah melihat itu di tim mana pun sebelumnya dalam hidup saya!" tegasnya.

Mantan kapten arsenal itu mengklaim bahwa guardiola terpaksa mengotak-atik filosofi sepak bolanya dalam upaya untuk mencoba dan mentransfer kesuksesan liga premiernya ke panggung eropa. “pep telah melepaskan cita-citanya dalam sepakbola sejak tahun lalu. Dia dulu memiliki gaya menyerang super, bahkan tidak memberikan ruang lima yard kepada lawan dan menempatkan mereka di bawah tekanan sejak mereka melakukan tendangan gawang," katanya. “tapi, dengan tim yang dia latih sejak barcelona, ​​itu salah beberapa kali di momen penting di liga champions.

Pep kini mengandalkan para pemain bintangnya yang terus berlari ke posisi menyerang," ujar van persie. “saya merasa sangat menarik bagaimana para pemain kuncinya melakukan ini. [phil] foden, [kevin] de bruyne dan [ilkay] gundogan luar biasa. Mereka memulai di lini tengah dan masuk ke ruang gerak.