Mudah dibobol dari set piece, robert akan lakukan perbaikan berita liga 1 indonesia : antisipasi bola mati jadi bahan evaluasi yang perlu segera dibenahi oleh persib. Di ajang piala menpora ini, tim asuhan robert rene alberts tersebut memang banyak kebobolan dari situasi tersebut. Robert mengaku bahwa kini tim pelatih sedang mencari cara untuk bisa memperbaiki itu. Dari data yang dikantongi oleh sang pelatih, bahwa situasi bola mati memang menjadi satu cara jitu untuk mencetak gol.

Maka dari itu, dia ingin timnya bisa lebih siap dan sulit ditaklukan ketika menghadapi set piece lawan. Selain dari open play, ancaman klub lawan datang dari tendangan sudut atau tendangan bebas langsung maupun tidak langsung. "ya tentu, itu hal yang kami diskusikan, karena itu yang penting. Di sepakbola, statistik di sepakbola menyebutkan bahwa 30 persen gol lahir dari situasi set piece," jelas pelatih asal belanda ini ketika diwawancara.

Benar saja, jumlah gol yang bersarang di gawang tim juga mayoritas datang dari bola mati dalam piala menpora ini. "dan kami dalam empat laga terakhir juga kebobolan lebih dari 30 persen melalui set piece," lanjut robert. Total lima gol bersarang di gawang persib dan empat lahir dari bola mati. Gol willian pacheco ketika menghadapi bali dimulai dari sepakan bebas.

Begitu pula gol persita lewat penalti chandra waskito berawal dari tendangan sudut yang memaksa achmad jufriyanto melakukan handsball. Sedangkan dua gol lain hadir dalam laga melawan persebaya pada perempat final lalu. Gol arif satria dan syaifuddin dibidani tendangan bebas alwi slamat. Otomatis satu-satunya gol yang lahir dari open play hanya gol assanur rijal kala menghadapi persiraja.

Robert pun menegaskan bahwa jika timnya ingin terus melaju hingga final maka masalah ini harus diselesaikan. Victor igbonefo dan kawan-kawan mesti berbenah supaya gawangnya tidak mudah bobol dari bola mati. "jika ingin melaju ke semi final, yang mana sudah dicapai, lalu ingin melaju lagi ke final, maka ini (antisipasi set piece) adalah hal yang harus dibenahi. Kami melaju langkah demi langkah, kami terus belajar," jelasnya.