Asnawi dan Penyakit Pemain Indonesia di Liga Asing

CNN Indonesia - Sepakbola   Kamis, 1 April 2021

img

Asnawi dan penyakit pemain indonesia di liga asing jakarta, cnn indonesia -- pemain muda indonesia asnawi mangkualam bahar telah menjalani debut bersama klub kasta kedua korea selatan, ansan greeners. Namun, asnawi harus berhati-hati pada 'penyakit' yang kerap menghambat karier pemain indonesia di luar negeri. Mantan pemain timnas indonesia, bambang nurdiansyah, menyebut banyak talenta-talenta muda yang berpotensi mengasah karier sepak bola di luar negeri. Sayangnya, ada penyakit yang membuat mereka akhirnya sulit tampil di liga asing.

"anak-anak indonesia banyak yang homesick. Kalau dia betah di sana, saya pikir bisa banyak. Walaupun di sana dia tidak bintang, tapi liganya tertinggi di negara masing-masing atau liga 2, dia pasti menguntungkan timnas. Muaranya kan di timnas.

Di samping hiburan juga, tapi kompetisi diputar itu arahnya timnas," ujar eks penyerang timnas indonesia u-20 pada piala dunia u-20 1979 itu #div-gpt-ad-1589442293297-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } dewa kipas malas nonton irene sukandar vs gothamchess irene vs gothamchess duel, dewa kipas sibuk main online gm susanto: fenomena dewa kipas menguntungkan percasi selain talenta, pembinaan sejak dini juga menjadi salah satu ujung tombak karier seorang pesepakbola muda. Saat ini sejumlah nama pemain muda indonesia diketahui sudah berada di negeri asing untuk menimba kariernya. Sebut saja asnawi mangkualam bahar di ansan greeners yang tampil di liga 2 korea selatan, ada juga syahrian abimanyu yang dipinjamkan johor darul tazim ke newcastle jets united. Tak lupa witan sulaiman di fk radnik surdulica serbia, egy maulana vikri bersama lechia gdansk serta bagus kahfi di fc utrecht.

Dari semua pemain muda indonesia yang bermain di luar negeri, menurut bambang nurdiansyah, memiliki kemampuan yang hampir merata. "memang asnawi main di liga 2 korea selatan, tapi kalau pemain liga 2 mereka melawan pemain timnas kita, memang menang? itulah korea. Intinya mereka masih berada di atas kita," ucap pelatih anyar rans cilegon fc itu. Sebetulnya, lanjut bambang, indonesia memiliki banyak talenta bagus di sepak bola.

Masalahnya, talenta itu kalau tidak dikelola dengan baik, sehingga hasilnya pun percuma. "kalau kompetisi kita kan mewah, tapi mewah doang. Yang bermain itu yang harus berkualitas supaya kompetisi juga jadi berkualitas. Sdm [sumber daya manusia] kita dari zaman kakek-nenek saya kira enggak habis-habis.

Tapi prosesnya, proses yang pada akhirnya bisa bersaing di dunia sedikit, itu saja yang harus di evaluasi," ucap banur, sapaan akrabnya. Banur pun menanggapi banyak pemain indonesia yang berlaga di luar negeri sebagai kabar gembira yang akan berujung pada kekuatan timnas indonesia. "ya positif lah, karena kompetisi di sana lebih ketat, yang pasti dia bermain dengan pemain-pemain yang berkualitas. Kalau sekarang bisa dihitung jari pemain yang ke luar.


Baca Juga

0  Komentar