Biofarma Bicara Peluang Vaksin Booster, Prioritas Nakes

Cnn Indonesia   Rabu, 7 Juli 2021

img

Biofarma bicara peluang vaksin booster, prioritas nakes jakarta, cnn indonesia -- pt bio farma (persero) selaku produsen dan distributor vaksin virus corona (covid-19) di indonesia menyebut wacana pemberian dosis vaksin ketiga atau booster (pendorong efektifvitas) saat ini tengah digodok bersama pemerintah. Namun demikian, opsi sementara vaksin booster ini akan diberikan terhadap tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu. Direktur utama pt bio farma honesti basyir menyebut peluang itu telah dibicarakan pemerintah dalam diskusi bersama antara kementerian kesehatan, bio farma, badan pengawas obat dan makanan (bpom) dan organisasi-organisasi profesi kesehatan di indonesia. "terkait vaksin yang booster, yang ketiga memang kita sudah memulai pembicaraan dengan pemerintah," kata honesti dalam rapat dengar pendapat bersama komisi vi dpr ri yang disiarkan secara daring melalui kanal youtube dpr ri, rabu (7/7).

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } "paralel kita sudah mulai diskusikan, minimal proteksi kepada tenaga kesehatan dulu. Tapi tentunya hasilnya bisa disampaikan otoritas yang bersangkutan pada saatnya itu sudah diputuskan," imbuhnya. Meskipun demikian demikian, honesti mengatakan wacana itu masih belum matang lantaran capaian vaksinasi pada dosis pertama dan kedua saja belum terlaksana sepenuhnya. Data kemenkes per rabu (7/7) pukul 12.00 wib mencatat sebanyak 34.039.797 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona.

Sementara baru 14.443.813 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di indonesia. Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 18,74 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 7,95 persen. "boro-boro kita ngomong vaksin ketiga kan, vaksin satu-dua saja masih belum," kata honesti.

Paralel kita sudah mulai diskusikan, minimal proteksi kepada tenaga kesehatan dulu.honesti basyir di depan para anggota dewan tersebut, honesti kemudian menginformasikan pemberian vaksin booster boleh diberikan dengan vaksin merek berbeda. Contohnya, dosis satu dan dua sinovac, maka dosis ketiga bisa jadi diberikan vaksin lain--misalnya, pfizer. Sementara untuk pemberian dosis satu dan dua harus sama. "berdasarkan hasil uji klinis dan apa yang kita yakini sekarang, vaksin 1 dan 2 itu harus sama.

Beda lagi dengan vaksin ketiga yang sifatnya booster, itu boleh berbeda," ujar honesti. Sebelumnya, ketua umum ikatan dokter indonesia (idi) daeng faqih sebelumnya juga merekomendasikan agar nakes baik dokter maupun perawat serta masyarakat umum yang telah rampung dua dosis vaksin kembali diberikan booster. Sementara itu, juru bicara vaksinasi dari kemenkes siti nadia tarmizi memastikan hingga saat ini kemenkes masih menunggu rekomendasi dari hasil uji penelitian komite penasihat ahli imunisasi nasional (itagi) dan badan pengawas obat dan makanan (bpom) terkait wacana pemberian booster itu. Ia menegaskan saat ini pemberian vaksin hanya dua dosis.


Baca Juga

0  Komentar