5 Fakta Virus Corona Baru di Malaysia, Ditularkan Anjing ke Manusia

Sinar Harapan   Senin, 24 Mei 2021

img

5 fakta virus corona baru di malaysia, ditularkan anjing ke manusia jakarta - di malaysia, para ilmuwan menemukan virus corona baru yang yang menular dari seekor anjing ke manusia. Diketahui, sampel virus ccov-hupn-2018 tersebut berasal dari pasien di sebuah rumah sakit di sarawak, malaysia. Sampel tersebut diidentifikasi menggunakan tes corona yang dikembangkan ahli epidemiologi institut kesehatan global duke university dr gregory grey dan mahasiswa pascasarjana, xiu. Tes ini bisa mendeteksi seluruh virus corona, termasuk covid-19.

"ini adalah swab (usapan hidung) dalam, seperti yang dilakukan dokter dengan pasien covid-19," kata gray, dikutip dari npr. Berikut beberapa fakta soal virus corona baru yang ditemukan di malaysia yang telah dirangkum detikcom. 1. Ditemukan pada 2,7 persen orang dari 103 sampel yang diuji dengan tes corona yang dikembangkan dr grey, ada delapan atau 2,7 persen pasien yang terinfeksi virus corona baru dari anjing ini.

Virus tersebut banyak ditemukan pada bagian saluran pernapasan atas. "itu prevalensi virus (baru) yang cukup tinggi. Itu luar biasa," kata dr grey. 2.

Kasus penularan belum pernah dilaporkan ahli virologi anastasia vlasova di ohio state university sempat meragukan temuan dr gray. Vlasova mengatakan kasus seperti ini belum pernah dilaporkan. "virus corona pada anjing tidak diperkirakan ditularkan ke manusia. Belum pernah dilaporkan sebelumnya," pikirnya saat menerima laporan.

3. Canine coronavirus untuk membuktikannya, vlasova menumbuhkan virus corona di laboratorium menggunakan larutan khusus yang ia tahu bisa digunakan untuk virus corona anjing lain. Dari sequence gen virus, mayoritas genomnya adalah canine coronavirus atau ccov-hupn-2018. "mayoritas genomnya adalah canine coronavirus," katanya.

Vlasova mengatakan virus ini mungkin telah menginfeksi kucing dan babi. Namun, kemungkinan besar pada sampel pasien malaysia, virus corona baru tersebut melompat langsung dari anjing ke manusia. 4. Punya mutasi yang mirip dengan sars dan sars-cov-2 setelah diteliti, virus itu memiliki mutasi yang sangat unik dan mirip dengan mutasi yang ada pada virus sars dan sars-cov-2.

Ia meyakini bahwa mutasi itulah yang membantu virus corona baru dari anjing ini menginfeksi dan bertahan hidup di tubuh manusia. "kami menemukan mutasi yang sangat, sangat unik, atau penghapusan, dalam genom. Ini adalah mutasi yang sangat mirip dengan yang sebelumnya ditemukan pada virus corona sars dan di (versi) sars-cov-2 (yang muncul) segera setelah diperkenalkan ke populasi manusia," kata vlastova. 5.

Belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia sejauh ini, ahli virologi xuming zhang di universitas arkansas mengatakan belum menemukan adanya bukti bahwa virus corona baru dari anjing ini bisa menular antarmanusia. "belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia," tukas ahli virologi xuming zhang dari universitas arkansas untuk ilmu kedokteran. Sampai saat ini pun masih belum diketahui bagaimana pasien tersebut terinfeksi virus corona baru dari anjing ini. Tetapi, bisa jadi mereka melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.


Baca Juga

0  Komentar