5 Petasan Populer di Ramadan

Merah Putih   Minggu, 11 April 2021

img

5 petasan populer di ramadan membahas tongkrongan saat memasuki ramadan, banyak hiburan hingga permainan yang bikin suasana makin seru. Umumnya sih dilakukan sama cowok-cowok. Mulai dari perang sarung, main benteng, dan kegiatan seru lainnya, jadi langganan setiap ramadan. Termasuk yang satu ini, main petasan.

Petasan biasanya dijadikan sebagai simbol peresmian. Tapi, lain cerita saat ramadan. Petasan seolah menjadi mainan wajib di tongkrongan saat ngabuburit atau pulang salat tarawih. Penjual petasan pun menjamur selama periode ini, dan mereka banyak mendulang rupiah.

Meski terbilang berbahaya, pasti ada saja anak-anak hingga remaja yang main petasan saat ramadan. Terlepas dari itu, keselamatan harus tetap diutamakan. Yuk, simak lima petasan yang bikin tongkrongan jadi makin ramai dan seru. Sebagian besar dari kamu mungkin pernah mencoba memainkan salah satunya, ngaku aja.

Petasannya sejuta umat ini kerap disebut cabe rawit atau korek karena bentuknya yang kecil dan seperti korek api. Petasan ini dianggap murah meriah karena harganya yang sangat terjangkau. Bocah-bocah sih biasanya beli petasan ini karena yang penting biar ada saja. Makanya banyak yang beli pakai uang jajan mereka sendri.

Meskipun bentuknya kecil, bunyi petasan ini cukup bikin kaget dan membuat telinga berdengung. Ketika dinyalakan petasan ini butuh beberapa detik untuk meledak. Di sinilah kenapa petasan ini bisa bikin orang kaget. Nah berbeda dengan petasan cabe rawit, saat dibakar, petasan kentut justru mengeluarkan asap dan bau tidak sedap seperti bau belerang.

Karena inilah petasan ini disebut petasan kentut. Bentuk petasan ini bulat seperti kelengkeng dan sumbu pada bagian atasnya. Menariknya meski disebut petasan namun tidak meledak. Melainkan mengeluarkan asap warna-warni tergantung warna petasannya.

Tapi tetap saja, bau asapnya juara. Kalau yang dibayangan kamu teko untuk memasak air, salah. Petasan teko adalah petasan yang bikin orang-orang ngeri untuk menyalakannya. Bagaimana tidak, ukuran diameter petasan ini sekitar delapan sentimeter bahkan lebih.

Petasan teko jadi petasan yang sering menyebabkan kecelakaan karena daya ledaknya yang besar. Merujuk pada peraturan kapolri nomor 2 tahun 2008 tentang pengawasan, pendengalian, dan pengamanan bahan peledak komersial, petasan jenis ini dilarang. Dalam aturan itu disebutkan bahwa petasan yang diameternya lebih dari enam sentimeter tidak boleh diperjualbelikan. Untuk keamanan, sebaiknya hindari penggunaaan petasan ini.

Katanya sih, petasan banting adalah yang paling aman dari petasan lainnya. Bentuknya saja kecil menyerupai kacang kulit dan tidak perlu disulut dengan api. Cara bermain petasan ini cukup dilempar atau dibanting ke tanah sekuat tenaga untuk menghasilkan ledakan. Semakin kencang lemparan maka semakin kuat juga suara ledakannya.

Bocah-bocah biasanya iseng melemparkan petasan ini sehingga membuat teman atau orang lain kesal karena suaranya yang keras. Terakhir adalah petasan ala roket nasa versi lokal. Petasan yang menyerupai roket ini berbentuk berupa lintingan kertas atau karton yang ditempel dengan sumbu. Cara memainkannya, posisi petasan jangwe dihadapkan ke atas layaknya roket saat lepas landas.


Baca Juga

0  Komentar