Beredar Video Interogasi Bocah Pencuri Kotak Amal di Aceh Utara Ditodong Pistol

Aceh Trend   Selasa, 1 Juni 2021

img

Beredar video interogasi bocah pencuri kotak amal di aceh utara ditodong pistol acehtrend.com, lhoksukon — beredar sebuah video berdurasi 3,20 detik yang memperlihatkan sejumlah pria dewasa menginterogasi seorang bocah yang diduga pelaku pencurian kotak amal masjid di desa ceumpeudak, kecamatan tanah jambo aye, kabupaten aceh utara pada minggu (23/5/2021). Dalam video itu tampak seorang dewasa berbaju batik lengan panjang memukul bocah tersebut yang sedang duduk di lantai dan tangannya diikat. Selain itu, tampak juga seorang pria lainnya yang menggunakan pakaian putih menenteng senjata di depan bocah tersebut. Diduga pria yang menenteng senjata api jenis pistol tersebut oknum anggota brimob.

Kapolda aceh irjen pol wahyu widada melalui kabid humas polda aceh, kombes pol winardy, membenarkan kasus itu. Saat itu juga kata dia, kapolda langsung menginstruksikan jajaran polda brimob dan propam aceh untuk menangani kasus tersebut. Dia menyebutkan, oknum brimob tersebut telah bertindak tidak wajar pada anak berusia sepuluh tahun itu. Polisi sudah menangani kasus tersebut “kami pandang itu over reaktif.

Jadi, biarlah propam yang memeriksa, termasuk sidang etik dan disiplin. Jadi, apa pun putusan sidang etik dan disiplin itu akan dijatuhkan pada personel bersangkutan, itu komitmen kita,” katanya, senin (31/5/2021). Kombes winardy menegaskan identitas oknum tersebut sudah diketahui dan sudah dibawa ke propam polda aceh. Kapolda langsung menginstruksikan danki brimob sampoiniet, aceh utara untuk membawa anggota itu untuk pemeriksaan.

Dia menegaskan, kapolda aceh irjen pol wahyu widada selalu mengingatkan personel polisi harus bersikap humanis pada rakyat. Karenanya, kasus oknum brimob itu diproses sesuai hukum yang berlaku. “kasus anak itu sendiri sudah damai dengan pengurus masjid,” terangnya. Menurut hasil penelusuran polda aceh sambung kombes winardy, penyebar video brimob yang mengancam anak itu dilakukan oleh penerima suaka politik di eropa.

“akun youtube dan facebook itu kami duga milik seorang warga aceh yang menerima suaka politik di eropa. Dia menyebarkannya. Kami tegaskan, polisi tetap humanis, tidak ada tolerir atas kesalahan personel,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan sebuah video anak diseret dengan tali bak hewan juga viral di media sosial.


Baca Juga

0  Komentar