Cekidot! 10 Kabar Emiten, Laba Q1 GGRM Drop-Laba UNVR Anjlok

Cnbcindonesia-market   Senin, 3 Mei 2021

img

Cekidot! 10 kabar emiten, laba q1 ggrm drop-laba unvr anjlok jakarta, cnbc indonesia - rilis kinerja emiten untuk periode kuartal i-2021 mulai dirilis dan menjadi perhatian investor. Beberapa emiten lintas sektor menunjukkan perbaikan, namun juga terdapat penurunan kinerja di sektor tertentu. Cnbc indonesia telah merangkum sembilan peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan senin (3/5/2021) dibuka. 1.

Properti mulai bangkit, laba bsd melesat 125% di q1-2021 emiten properti grup sinarmas, pt bumi serpong damai tbk (bsde) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar rp 588,29 miliar pada periode kuartal pertama tahun ini. Perolehan tersebut naik 127% dari periode yang sama di tahun sebelumnya rp 259,54 miliar. Kenaikan ini berimbas pada meningkatnya laba per saham dasar menjadi rp 28,13 per saham dari sebelumnya rp 13,67 per saham. Kenaikan laba ini sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha bsde sebesar 12% dari sebelumnya rp 1,49 triliun menjadi rp 1,66 triliun.

2. Waduh! laba gudang garam q1 ambles 29% jadi rp 1,75 t emiten rokok raksasa yang berbasis di kediri, jawa timur, pt gudang garam tbk (ggrm), membukukan penurunan kinerja pada kuartal i tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan keuangan yang diterbitkan di bursa efek indonesia (bei), jumat (30/4), laba bersih emiten yang berdiri sejak 1858 silam ini turun signifikan sebesar 28,61% menjadi rp 1,75 triliun per akhir maret 2021. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih ggrm sebesar rp 2,45 triliun.

Kendati laba bersih turun, penjualan dan pendapatan usaha ggrm terhitung naik 9,11% dari rp 27,26 triliun pada triwulan i 2020 menjadi rp 29,75 triliun pada tiga bulan pertama 2021. 3. Q1 2021 ptba catatkan laba rp 500,5 miliar pt bukit asam tbk (ptba) mencatatkan laba bersih sebesar rp 500,5 miliar pada kuartal i 2021 atau rp 45 per lembar saham. Capaian laba bersih ini ditunjang dari pendapatan yang mencapai rp 3,99 triliun.

Suryo eko hadianto, direktur utama ptba, mengatakan di tengah pandemi, perusahaan terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19% atau terealisasi sebesar rp 339,33 miliar dibandingkan dengan kuartal i 2020. "di tengah pemulihan ekonomi indonesia yang menantang, ptba masih mencatatkan kinerja positif pada kuartal i 2021. Hal ini tercemin dari laba bersih ditorehkan ptba rp 500,5 miliar pada kuartal i 2021 atau rp 45 per lembar saham.

Raihan laba didukung oleh pendapatan sebesar rp 3,99 triliun," tuturnya dalam konferensi pers, jumat (30/04/2021). 4. Erick rombak manajemen kimia farma, sekalian bagi dividen! perusahaan bumn farmasi pt kimia farma tbk (kaef) tahun ini akan membagikan dividen untuk pemegang sahamnya senilai total rp 7,05 miliar atau 40% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu. Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (rupst) untuk tahun buku 2020 pada rabu (28/4/2021).

Tahun lalu, anak usaha pt bio farma (persero) mencetak laba bersih sebesar rp 17,63 miliar, naik jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mengalami kerugian rp 12,7 miliar. 5. Telkom, indosat & xl, siapa paling jor-joran belanja capex? perusahaan telekomunikasi besar di indonesia tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) dalam jumlah besar. Mayoritas dana capex ini oleh perusahaan akan digunakan untuk memperluas jaringan perusahaan.

Emiten bumn pt telkom indonesia (persero) tbk (tlkm) tahun ini saja menargetkan alokasi dana capex sebesar 25% dari target pendapatan perusahaan di 2021 ini. Namun perusahaan masih belum memberikan guideline target kinerja untuk 2021. Vp investor relation telkom indonesia andi setiawan mengatakan capex ini terutama digunakan untuk memperkuat jaringan seluler dan ekspansi bisnis perusahaan. Next: simak aksi emiten lainnya.


Baca Juga

0  Komentar