Garuda, Oh Garuda...

Investor   Selasa, 1 Juni 2021

img

Garuda, oh garuda... Pt garuda indonesia (persero) tbk tengah menyita perhatian publik. Pekan lalu, masyarakat dikagetkan oleh pemberitaan bahwa emiten yang melantai di bursa efek indonesia (bei) dengan sandi saham giaa itu bakal memangkas operasional separuh pesawatnya dan memensiunkan dini sebagian besar karyawannya. Tiga bulan silam, khalayak juga dikejutkan oleh keputusan manajemen garuda yang memutus sepihak kontak sewa 12 pesawat bombardier tipe crj1000 dengan penyedia sewa nordic aviation capital (nac).

Alasannya, biaya sewa kelewat mahal. Publik bertanya-tanya. Sudah separah itukah kondisi garuda indonesia? apakah maskapai pelat merah itu sudah benar-benar sekarat? berbagai kalangan pun buka suara. Intinya, sebagai national flag carrier , garuda harus diselamatkan.

Adalah wakil ketua dpr ri, rachmat gobel yang menyerukan kepada semua pihak agar bergotong-royong menyelamatkan garuda indonesia dari kebangkrutan. “ini maskapai kebanggaan nasional. Garuda membawa nama bangsa dan negara. Saat ini bukan waktunya berdebat salah atau benar.

Sekarang waktunya cancut taliwondo menyelamatkan garuda. Bangkitkan spirit seulawah,” tegas rachmat gobel, senin (31/5). Spirit seulawah yang dimaksud rachmat gobel adalah patriotisme masyarakat aceh yang dibangkitkan presiden soekarno pada 1948. Rakyat aceh menyumbang sekitar 130 ribu dolar malaya dan 20 kg emas untuk membeli pesawat dakota yang kemudian diberi nama dakota ri-001 seulawah.

Seulawah diambil dari salah satu nama gunung merapi di aceh. Pesawat sepanjang 19,66 meter dengan rentang sayap 28.96 meter dan bertenagakan dua mesin pratt & whitney berbobot 8.030 kg itu bukan hanya berjasa besar dalam perjuangan awal pembentukan negara indonesia. Dakota ri-001 seulawah juga menjadi awal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, indonesia airways, yang menjadi cikal bakal garuda. 'berdarah-darah' bagaimana sebetulnya kondisi keuangan garuda saat ini? secara keuangan, garuda memang sedang mengalami pendarahan akut.

Di bursa efek indonesia (bei), saham giaa sudah berbulan-bulan menyandang notasi khusus e karena laporan keuangan terakhirnya menunjukkan ekuitas negatif. Garuda membukukan rugi rp 21,3 triliun dengan rugi operasi sekitar rp 38,6 triliun pada 2020 ( annu a lized ). Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (ebitda) garuda minus rp 20,6 triliun, dengan total ekuitas minus rp 10,8 triliun. Kemampuan aset garuda untuk menghasilkan laba alias r eturn on asset (roa) garuda juga minus 14,47% dengan rasio utang terhadap ekuitas ( debt to equity ) minus 14,31 kali dan rasio utang terhadap ebitda minus 7,48.

Dengan kinerja keuangan yang compang-camping, investor berpikir dua kali untuk membeli saham giaa. Tak mengherankan jika saham garuda terus terbenam. Pada penutupan perdagangan senin (31/5), saham giaa turun 2,9% ke level rp 264, dengan kapitalisasi pasar ( market cap ) rp 6,8 triliun. Selama sepekan terakhir, saham giaa melemah 16,5%, selama sebulan turun 19,5%, selama tiga bulan anjlok 26,7%, dan selama tahun berjalan (year to date /ytd) ambles 34,3%.

Namun, dalam setahun, saham giaa menguat 10,9% dan dalam tiga tahun naik 3,1%. Nah , dalam lima tahun dan 10 tahun, saham giaa terjun bebas 48,2% dan 48,8%. Harga saham garuda saat ini hampir tiga kali lebih murah dari harga penawaran umum perdana ( initial public offering /ipo)-nya. Saat ipo pada 11 februari 2011 di papan utama bei, saham giaa dibanderol rp 750.

Harga giaa saat ini juga jauh lebih rendah dari harga saham baru untuk menambah modal ( rights issue ) yang diterbitkan garuda pada 2014 di harga rp 460. Merujuk pada laba disetahunkan ( annualized ) 2020, saham giaa kini memiliki rasio harga terhadap laba ( price to earning ratio /per) minus 0,32 kali dengan rasio harga terhadap nilai buku ( price to book value /pbv) minus 0,63 kali. Upaya manajemen manajemen garuda yang digawangi irfan setiaputra sudah menempuh berbagai cara untuk menyelamatkan perusahaan tersebut, di antaranya mengoptimalkan lini bisnis potensial guna mendukung pendapatan usaha. Inisiatif yang ditempuh manajemen garuda antara lain memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan, meluncurkan program promosional berupa garuda eco lite , garuda online travel fair , dan thank god its friday , serta berbagai program promosional lainnya.

Garuda juga membuka penerbangan langsung khusus kargo guna mendukung daya saing komoditas ekspor nasional dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm), mengoperasikan pesawat angkutan penumpang ( passenger freighter ), mengoptmalkan layanan carter kargo, serta mengembangkan layanan pengiriman barang kirim aja berbasis aplikasi digital. “untuk mengoptimalkan bisnis kargo, perseroan berencana memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis kargo hingga 40% dari sebelumnya 10-15%,” tutur vice president (vp) corporate secretry garuda indonesia, mitra piranti dalam keterbukaan informasi kepada bei, pekan lalu. Di sisi biaya, garuda terus berupaya merenegosiasi perjanjian dengan pihak lessor dan merestrukturisasi kewajibannya. Garuda berupaya menyelaraskan supply and demand yang salah satunya dilakukan pada aspek pengelolaan sdm melalui program pensiun dini.

“program pensiun dini ditawarkan secara sukarela kepada karyawan. Di samping itu, manajemen terus berkomunikasi secara intensif dengan stakeholder terkait guna memastikan pemulihan kinerja perseroan berjalan maksimal,” papar mitra piranti. Khusus untuk penyelesaian utang, manajemen garuda memastikan risiko solvabilitas dapat dimitigasi sebaik-baiknya, antara lain melalui negosiasi dengan lessor pesawat, melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap bumn dan mitra usaha lainnya. Manajemen garuda juga sedang menegosiasikan restrukturisasi pinjaman dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

“seluruh upaya perseroan pada prinsipnya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang terdampak secara signifikan oleh imbas pandemi covid-19,” ujar mitra piranti. Suntikan pemegang saham 'pendarahan' garuda indonesia sudah berlagsung lama. Puncaknya ketika pandemi covid-19 mengharu biru perekonomian nasional. Setelah pemerintah membatasi mobilitas masyarakat demi mencegah penularan virus corona, termasuk di sektor penerbangan, garuda –seperti maskapai penerbangan lain di dunia-- langsung terhuyung.

Karena itu pula, pada 2020 garuda diusulkan untuk mendapat penyertaan modal negara (pmn). Namun, usulan itu ditolak. Pemerintah hanya menyetujui pmn untuk tujuh perusahaan bumn senilai total rp 23,65 triliun. Ketujuh perusahaan itu terdiri atas pt hutama karya (persero), pt bahana pembinaan usaha indonesia /bpui (persero), pt perkebunan nusantara (ptpn) iii (persero), pt kereta api indonesia/kai (persero), pt permodalan nasional madani/pnm (persero), perum pembangunan perumahan nasional (perumnas), dan pt pengembangan pariwisata indonesia/ppi (persero).

Rupanya, garuda tak bisa mendapatkan pendanaan melalui pmn. Itu karena garuda tak sepenuhnya dimiliki negara. “garuda tidak boleh menerima pmn karena hanya 60% sahamnya yang dimiliki negara, selebihnya dimiliki swasta dan publik,” kata staf khusus menteri bumn, arya mahendra sinulingga dalam sebuah diskusi virtual, awal juni 2020. Pemerintah pun memutar otak.

Maka keluarlah opsi pemberian dana talangan atau utang, di mana negara sebagai jaminannya. Dalam skema pmn, perusahaan penerima tidak diwajibkan mengembalikan dana. Sedangkan dalam skema dana talangan, perusahaan harus mengembalikan dana itu beserta bunganya. Dari total dana talangan atau pinjaman yang disiapkan pemerintah senilai rp 19,65 triliun untuk sejumlah bumn tahun lalu, garuda indonesia mendapatkan rp 8,5 triliun.

Oleh manajemen garuda, dana talangan tersebut digunakan untuk mendukung operasional. “dana talangan ini tidak boleh digunakan untuk membayar utang,” ujar direktur utama garuda indonesia, irfan setiaputra. Pernah dapat pnm entah kenapa pemeirntah berubah pikiran. Pnm sebetulnya pernah diterima garuda.

Pada 2016, misalnya, pemerintah menyuntikkan modal rp 8,4 miliar. Pemerintah melakukan penyertaan modal negara (pmn) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Penyertaan modal diagendakan pada era presiden sby dan mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (rupslb) pada 12 desember 2014. Baru pada masa presiden jokowi, pnm itu dituangkan dalam peraturan pemerintah (pp) no 36 tahun 2016 tentang pnm ke dalam modal saham garuda.

“saham yang dicatatkan berjumlah 17.649.621 unit dengan harga pelaksanaan rp 476," jelas manajemen garuda dalam keterbukaan informasi kepada bei, awal desember 2016. Penambahan pnm tersebut berasal dari pengalihan barang milik negara c.q kementerian perhubungan (kemenhub) berupa satu unit jet engine test cell berkapasitas 100.000 pound thrust , yang pengadaannya berasal dari apbn. Sebagai tindaklanjutnya, garuda menerbitkan saham baru seri b tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (hmetd) sekitar 17,649 juta saham, dengan harga pelaksanaan rp 476. Negara kini menguasai 60,54% saham garuda, 28,26% lainnya dimiliki trans airways, dan sisanya milik masyarakat.

Trans airways, perusahaan milik chairman ct corpora yang juga mantan menko perekonomian, chairul tanjung, awalnya membeli 10,88% saham garuda pada 2012 senilai rp 1,53 triliun. Lalu ct menambah kepemilikannya hingga 25,81%. Pada 6 mei 2021, ct melalui trans airways, menambah lagi kepemilikannya menjadi 28,26% setelah membeli seluruh saham garuda indonesia milik finegold resources ltd seharga rp 499 per saham atau senilai total rp 317,23 miliar. Alhasil, trans airways kini mengempit 7,31 miliar saham garuda.

"finegold resources ltd telah mengalihkan seluruh saham miliknya di garuda indonesia dengan jumlah keseluruhan 635,73 unit kepada trans airways," ujar direktur utama trans airways, warnedy dalam keterbukaan informasi kepada bei, 11 mei 2021. Tak akan dijual jika merujuk pada harga pembelian garuda yang di atas harga pasar, trans airways atau ct orpora sepertinya tak terlalu ambil pusing dengan harga saham maskapai penerangan itu di pasar. Dua tahun setelah garuda melangsungkan ipo, persisnya pada 27 mei 2013, chairul tanjung sempat menuturkan bahwa ia tidak berniat menjual saham garuda kendati harga saham giaa di bawah harga ipo. Saat itu, harga giaa berada di level rp 580.

"saya tidak berniat menjual saham garuda. Saya membeli sahamnya tidak untuk menjualnya kembali. Saya masuk ke garuda sebagai investor strategic ," ujar ct, panggilan akrab chairul tanjung. Pernyataan ct dibuktikan oleh meningkatnya porsi kepemilikan trans airways di garuda.

Masuknya ct di garuda sempat disebut-sebut sebagai dewa penolong. Apalagi, terakhir, ia membeli saham garuda di atas harga pasar. Toh, rupanya, garuda masih membutuhkan banyak dewa penolong. Dengan kondisi keuangan yang bolong-bolong saat ini, garuda membutuhkan banyak suntikan dana.

Apalagi pandemi covid-19 belum jelas kapan berakir. Pemerintah bahkan terus memperluas dan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( ppkm ) mikro sejalan dengan terus meningkatnya kasus corona. Pada semester i-2020, garuda sempat berencana menerbitkan surat utang senilai rp 12,6 triliun. Namun, seperti dikemukakan perseroan dalam keterbukaan informasi kepada bei, rencana itu batal.

Asa sempat menyala tatkala pt angkasa pura/ap i (persero), pt angkasa pura/ap ii (persero), dan pt pertamina (persero )menyepakati penyelesaian restrukturisasi utang garuda pada awal 2021. Berdasarkan kesepakatan itu, garuda mendapat relaksasi perpanjangan waktu pembayaran utang biaya operasional selama tiga tahun dari total outstanding kewajiban hingga akhir desember 2020. Harapan membesar ketika garuda pada kuartal i tahun ini mendapat dana segar dari obligasi wajib konversi (owk) senilai rp 1 triliun dari pemerintah dalam rangka implementasi program pemulihan ekonomi nasiona (pen) berdasarkan perjanjian penerbitan owk pada akhir 2020 dengan pt sarana multi infrastruktur (smi) selaku pelaksana investasi kementerian keuangan (kemenkeu). “ini tentu menjadi momentum bagi garuda untuk terus memperkuat upaya pemulihan kinerja sejalan dengan kinerja fundamental operasional perusahaan yang secara konsisten terus menunjukkan pertumbuhan positif,” kata direktur utama garuda indonesia, irfan setiaputra.

Tentu saja dana rp 1 triliun masih jauh dari kebutuhan dana penyehatan garuda. Restrukturisasi utang yang diberikan ap i, ap ii, dan pertamina juga belum mampu mengentaskan garuda dari lingkaran utang yang menjeratnya. Buktinya, maskapai tersebut harus memutus sepihak kontrak sewa 12 pesawat bombardier tipe crj1000 dengan penyedia sewa, nordic aviation capital (nac), agar bisa mengurangi potensi kerugian senilai us$ 220 juta. Garuda juga mengajukan proposal penghentian dini kontrak sewa 6 pesawat crj1000 lainnya kepada export development canada (edc).

Bahkan, terakhir, garuda harus memangkas operasional separuh pesawatnya dan memensiunkan dini sebagian besar karyawannya. Yang pasti, selaku bumn strategis dan sebagai national flight carrier , garuda harus segera diselamatkan. Selain menyangkut hajat hidup orang banyak, garuda bersinggungan dengan ketahanan nasional dan identitas banga. Ini juga yang digarisbawahi wakil ketua dpr, rachmat gobel.

“para pemegang saham harus segera menyuntikkan dana. Tentu bagi yang tidak mau menyuntikkan dana, sahamnya akan terdilusi dengan sendirinya. Ini perlu ketegasan,” tandas mantan menteri perdagangan (mendag) itu. (bersambung) editor : abdul aziz (abdul_aziz@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar