Jokowi Imbau Masyarakat Tak Mudik: Utamakan Keselamatan

CNN Indonesia - Peristiwa   Jumat, 16 April 2021

img

Jokowi imbau masyarakat tak mudik: utamakan keselamatan jakarta, cnn indonesia -- presiden joko widodo (jokowi) meminta masyarakat tak melakukan aktivitas mudik lebaran pada hari raya idulfitri 1442 hijriah. Jokowi mengajak semua pihak bekerja sama memutus rantai penularan virus corona (covid-19). "saya mengerti kita semua pasti rindu sanak saudara di masa seperti ini apalagi lebaran nanti tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman," kata jokowi dalam siaran yang ditayangkan youtube sekretariat presiden, jumat (16/4). Jokowi menyebut kerap terjadi lonjakan kasus covid-19 selepas libur panjang pada tahun lalu.

Seperti pada libur lebaran 2020, libur panjang pada agustus, oktober, hingga tahun baru kemarin. #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } menurutnya, lonjakan kasus positif covid-19 harian bahkan sampai pernah menyentuh angka lebih dari 100 persen. Oleh karena itu, kata jokowi, pemerintah melarang mudik pada lebaran tahun ini. "untuk itu lah pada lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi asn, tni, polri, pegawai bumn, karyawan swasta dan seluruh masyarakat," ujarnya.

Pemerintah resmi melarang masyarakat mudik lebaran idulfitri mulai 6-17 mei 2021 demi mencegah lonjakan kasus virus corona. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan perjalanan keluar daerah sebelum dan sesudah tanggal tersebut. Masyarakat yang boleh mudik ke kampung halaman hanya mereka yang memiliki kepentingan mendesak. Bepergian ke luar kota juga diperbolehkan jika berkaitan dengan distribusi logistik.

Pemerintah pun melarang semua operasi moda transportasi selama 6-17 mei 2021. Sementara itu, wakil gubernur dki jakarta ahmad riza patria meminta masyarakat tidak melakukan mudik colongan sebelum larangan mudik berlaku 6-17 mei 2021. Menurutnya, butuh kesadaran dari masyarakat masing-masing agar tidak melakukan hal tersebut. "istilahnya mudik colongan atau apalah tentu semuanya butuh kesadaran kita bersama, kalau dicari-cari ya enggak ada habisnya kalau kita selalu menyiasati cari jalan belakang, jalan tikus," kata riza di balai kota jakarta, jumat (16/4).


Baca Juga

0  Komentar