Kasus pt asabri, jaksa sita aset tanah 297,2 hektare di sumbawa mataram (suara ntb) – tersangka kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di pt asuransi angkatan bersenjata republik indonesia (asabri) benny tjokrosaputro diduga membeli aset di kabupaten sumbawa. Tanah seluas 297,2 hektare disita. Nilai aset dalam bentuk 151 bidang tanah ini ditaksir mencapai rp30 miliar. “lokasi asetnya di desa sepayung, plampang, sumbawa.

Asetnya sudah disita,” kata juru bicara kejati ntb dedi irawan meneruskan keterangan kapuspenkum kejagung ri leonard eben ezer simanjuntak, minggu, 23 mei 2021. Dedi menerangkan, penyitaan aset ini sudah mendapatkan penetapan ketua pengadilan negeri sumbawa besar no:194/pen.pid/2021/ pn.sbw tertanggal 18 mei 2021. Pada intinya meberi izin kepada penyidik kejagung ri untuk menyita tanah dan atau bangunan di lokasi tersebut. “aset-aset milik dan atau yang terkait ersangka bts (benny tjokrosaputro) berupa 151 bidang tanah dengan luas sekitar 297,2 hektare,” sebut dedi.

Terhadap aset tersebut, sambung dia, selanjutnya akan dilakukan penaksiran atau taksasi melalui kantor jasa penilai publik (kjpp). “guna diperhitungkan sebagai penyelamatan kerugian keuangan negara,” tandasnya. Mengutip antara, tanah tersebut berupa tanah kosong dimiliki benny bersama adiknya teddy tjokrosaputro diproyeksikan untuk perumahan. Taksiran sementara, aset tanah itu nilainya sekitar rp30 miliar.

Direktur utama pt hanson internasional tbk. Benny tjokro merupakan satu dari sembilan tersangka kasus megakorupsi di pt asabri dengan kerugian negara sebesar rp23 triliun. Delapan tersangka lainnya, yakni dirut pt asabri periode 2011-2016 mayjen purn. Adam rachmat damiri, dirut pt asabri periode 2016-2020 letjen purn.

Sonny widjaja, direktur keuangan pt asabri periode 2008-2014 bachtiar effendi, serta direktur pt asabri periode 2013-2014 dan 2015-2019 hari setiono. Berikutnya, kepala divisi investasi pt asabri periode 2012-2017 ilham w. Siregar, dirut pt prima jaringan lukman purnomosidi, direktur pt jakarta emiten investor relation, jimmy sutopo, dan komisaris pt trada alam minera heru hidayat. Tiga tersangka benny tjokrosaputro, heru hidayat, dan jimmy sutopo juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang dari hasil korupsi tersebut.