Kelas Menengah Mulai Spending

Investor   Rabu, 5 Mei 2021

img

Kelas menengah mulai spending jakarta, investor.id - kelas menengah mulai meningkatkan konsumsi atau spending. Hal itu tercermin pada pertumbuhan signifikan pembiayaan mobil dan tingginya indeks manufaktur purchasing manager’s index (pmi) pada april yang tembus rekor di 54,6. Gairah konsumsi tersebut diyakini bakal memicu pertumbuhan ekonomi tinggi pada kuartal ii-2021. Tren positif tersebut juga mencerminkan bahwa kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mendorong konsumsi cukup tepat dan efektif, seperti relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (ppnbm) untuk pembelian mobil dan pembebasan ppn untuk pembelian properti.

Direktur utama pt mandiri tunas finance (mtf) pinohadi g sumardi mengatakan, berdasarkan data gabungan industri kendaraan bermotor indonesia (gaikindo), penjualan mobil selama kuartal i-2021 sudah mencapai 170-180 ribu, mengalami rebound 33% dibandingkan periode sama 2020. Tren ini diyakini dapat memperkuat target penjualan mobil tahun ini sebanyak 750 ribu unit. Relaksasi ppnbm dari pemerintah dinilai membawa angin segar bagi industri otomotif dan multifinance. Pasalnya, dengan program vaksinasi yang terus berjalan dan stimulus pemerintah, daya beli masyarakat membaik yang berdampak pada kenaikan penjualan mobil tahun ini.

Pinohadi menjelaskan, mtf saat ini memiliki pangsa pasar pembiayaan sebesar 12,9% dari total industri multifinance , di bawah acc dan bca finance. Pino mengakui mulai banyak masyarakat kelas menengah yang membeli mobil pada pameran otomotif indonesia international motor show (iims) hybrid 2021 yang dihelat pada 15-25 april 2021. “pada gelaran iims bulan lalu, mtf sebagai official leasing partner, penjualan cukup banyak, bisa jual (beri pembiayaan) 900 unit mobil. Kami harap tahun ini kita bisa back on track dan target tercapai,” jelas pino dalam company visit mtf ke berita satu media holdings secara virtual, selasa (4/5/2021).

Pino menegaskan, peningkatan penjualan mobil terjadi karena dukungan ppnbm. Selain itu, masyarakat kelas menengah juga mulai konsumsi, setelah tahun lalu menahan spending. “bahwa golongan menengah mulai spending itu benar. Meningkat dari tahun 2020 tapi belum sebanyak 2019.

Pertumbuhannya pesat, di atas ekspektasi kita. Target di iims 600 tapi terjual 900 unit. Berarti permintaan mulai banyak dari golongan menengah,” terang pino. Pada kesempatan yang sama, direktur mtf william francis menyampaikan, hingga februari 2021, mtf menyalurkan pembiayaan mobil sebesar rp 2,54 triliun, sedangkan acc rp 4,39 triliun, disusul bca finance rp 3 triliun.

“kita naik 22% dari februari month to month (mtm), maret salurkan rp 1,6 triliun, april kami sudah salurkan lebih dari rp 1,7 triliun,” terang william. Pihaknya menilai, secara historis, pembiayaan menjelang idul fitri memang trennya meningkat. Terlebih tahun ini ada diskon ppnbm sehingga masyarakat cenderung membeli mobil baru dengan memanfaatkan kebijakan tersebut. Perseroan telah menyiapkan strategi pertumbuhan tahun ini untuk kembali back on track melalui tiga fokus utama.

Pertama, business excellence dengan menjaga penetrasi pangsa pasar untuk mempertahankan posisi nomor satu dalam pembiayaan mobil baru. Kedua, operational excellence, yakni dengan melakukan review terhadap proses internal dari bisnis utama perusahaan untuk meningkatkan operasional dan kualitas proses. Ketiga, service excellence dengan meningkatkan kesetiaan pelanggan dengan mengutamakan customer experience. “target pembiayaan mtf tahun ini rp 20 triliun dan laba bersih rp 225 miliar.

Tahun lalu untuk pertama kali kita rugi sekitar rp 300 miliar,” ucap william. Mtf tetap berfokus untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan mobil baru terutama yang berasal dari retail dan kkb mandiri. Untuk retail , perseroan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 dealer. Tahun ini pembiayaan retail diproyeksi mencapai rp 11,82 triliun, tumbuh 25,3% (yoy).

Untuk pembiayaan melalui referal kkb mandiri, ditargetkan tumbuh 10,3% (yoy) menjadi rp 2,06 triliun. Mtf juga menyasar pertumbuhan tinggi untuk produk cash aja yang ditujukan untuk nasabah mtf yang sudah lunas dan yang akan lunas. “tahun lalu nilainya rp 1,22 triliun, tahun ini kita mau agresif tumbuh 45,3% (yoy),” imbuh william. William mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019, mtf bisa menyalurkan pembiayaan setiap bulannya rp 2,2 triliun, di april 2021 ini perseroan bisa menyalurkan rp 1,7 triliun.

“ini ada gap rp 500 miliar dibanding normal, kita akan kejar,” ungkap dia. Pihaknya menjelaskan, dengan antusiasme masyarakat terkait insentif ppnbm, dealer mobil harus mulai kembali produksi seperti normal. Namun, saat ini masih terdapat beberapa suku cadang yang menunggu karena impor. William mengungkapkan pula, mtf telah melakukan restrukturisasi pembiayaan senilai rp 13 triliun, atau 30% dari total portofolio perseroan.

Mayoritas debitur yang direstrukturisasi sudah mulai kembali normal dan lancar dalam pembayaran. William menjelaskan, mtf juga menawarkan suku bunga rendah kepada debiturnya, yakni 2,99% per tahun untuk jangka waktu tiga tahun. Permintaan meningkat sementara itu, ketua asosiasi perusahaan pembiayaan indonesia (appi) suwandi wiratno mengungkapkan, penjualan otomotif pada maret meningkat 65% disbanding februari. “permintaan mobil naik sejalan insentif ppnbm, tapi kembali lagi, peningkatan order ini tidak bisa begitu cepat.

Supply dari kendaraan tidak bisa cepat, stok mobilnya tidak banyak, karena pabrik dibatasi dalam pembuatan, karyawan cuma 50% di pabrik,” kata suwandi ketika dihubungi investor daily. 2016 dan 2017 penjualan mobil total mencapai 2 juta unit. Asumsinya, mereka sudah waktunya mengganti mobil baru di tahun 2021 ini. “kalau 30% dari 2 juta kendaraan itu ganti mobil, sudah 600 ribu,” terang suwandi.

Dia menegaskan, diskon ppn- bm cukup efektif sehingga mendongkrak industri multifinance. Apabila prospek penjualan mobil tahun ini mulai bangkit, diperkirakan tahun 2022 atau 2023 pembiayaan otomotif bisa kembali normal seperti sebelum pandemi covid-19. Untuk restrukturisasi, appi mencatat pada februari 2021 sebanyak 5 juta debitur diberikan stimulus restrukturisasi kredit oleh perusahaan pembiayaan. “trennya mulai melandai, dari 5 juta debitur restrukturisasi, 70% sudah kembali normal,” ucap dia.

Dihubungi terpisah, presiden direktur pt adira dinamika multi finance tbk (adira finance) hafid hadeli menuturkan, perseroan menyalurkan total pembiayaan baru sebesar rp 5,4 triliun, turun 35,6% (yoy). Penurunan tersebut sejalan dengan kondisi industri otomotif yang juga terkontraksi. Berdasarkan data gaikindo dan asosiasi industri sepeda motor indonesia (aisi), penjualan wholesale mobil baru dan sepeda motor baru domestik pada kuartal i masing-masing tercatat sebesar 187 ribu unit dan 1,3 juta unit, atau turun 21% (yoy) dan turun 18% (yoy). Secara keseluruhan, proporsi pembiayaan baru untuk segmen mobil, sepeda motor dan non-otomotif masing-masing berkontribusi sebesar 37%, 45%, dan 18% terhadap total pembiayaan.

Hafid berharap relaksasi ppnbm berdampak pada penurunan harga mobil sehingga dapat mendongkrak pembiayaan baru, terlebih menjelang hari raya idul fitri. Adapun sekretaris jenderal gabungan industri kendaraan bermotor indonesia (gaikindo), kukuh kumara membenarkan bahwa lonjakan penjualan mobil pada april 2021 merupakan indikasi kelas menengah kembali berbelanja mobil. “jadi memang mereka punya tabungan. Kemudian sekarang ada saatnya untuk dibelanjakan, kebetulan ada insentif ppnbm dari pemerintah,” kata kukuh.

Dia pun berharap angka penjualan mobil mencapai level seperti sebelum pandemi, yakni 90 ribu sampai 100 ribu unit per bulan. Setelah mei, meskipun insentif ppnbm tidak lagi 100%, yakni hanya 50%, kukuh berharap peningkatan penjualan bisa dipertahankan. Meskipun penjualan mobil melonjak, menurut kukuh, saat ini produksi dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya, apabila muncul kluster penularan covid-19 baru, dia khawatir produksi dan penjualan kendaraan kembali terganggu.

Menurut dia, sejak tahun lalu, industri otomotif sudah menerima berbagai insentif dari pemerintah, seperti untuk biaya listrik dan pajak. Terkait insentif lanjutan yang mungkin dibutuhkan, kukuh mengatakan akan mengevaluasi hasil dari beragam insentif yang diberikan pemerintah. “tiga bulan lagi di- review , apa yang perlu diperbaiki, apa yang sudah baik dan perlu dipertahankan,” imbuh dia. Kebijakan pemerintah tepat sementara itu, wakil ketua umum kamar dagang dan industri (kadin) indonesia bidang industri johnny darmawan berpendapat, purchasing managers’ index (pmi) manufaktur indonesia yang pada april tembus rekor tertinggi juga mencerminkan bahwa permintaan dari kelas menengah mulai tumbuh.

Hal itu juga menunjukkan kebijakan pemerintah sudah tepat sehingga permintaan meningkat. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat menjaga momentum itu dengan terus melakukan insentif secara berkelanjutan. Johnny menilai, hasil bagus pmi manufaktur selama dua bulan terakhir juga tidak lepas dari kepercayaan masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Mal-mal dan resto yang pada tahun lalu tutup pun kini kembali dibuka, membuat masyarakat semakin meningkatkan belanja.

Terlebih ada momentum ramadan dan lebaran yang kian menggerakkan masyarakat untuk belanja. Dia menyatakan, kebijakan pemerintah dengan bantuan seperti insentif ppnbm, pembebasan ppn untuk properti, serta regulasi yang dipermudah dengan online menjadi pendorong kenaikan pmi. “sekarang yang belanja itu bukan kalangan menengah ke bawah tetapi orang-orang menengah ke atas, yang punya duit tapi enggak mau beli,” ucap dia kepada investor daily. Johnny mengatakan, sektor yang sudah bangkit adalah otomotif, batu bara, sawit, makanan dan minuman, logam, farmasi dan alat kesehatan.

Sementara itu, menteri perindustrian agus gumiwang kartasasmita menerangkan, selama ini sektor industri pengolahan nonmigas masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional. Dia melihat kondisi bisnis kini telah menguat, yang mencerminkan tumbuhkan kepercayaan dunia usaha. Menperin menyebut bahwa utilisasi industri pengolahan nonmigas sudah kembali melonjak hingga 61,30%, meningkat signifikan dibanding dua bulan sebelumnya. Merujuk data badan pusat statistik (bps), pada januari-maret 2021, nilai ekspor industri pengolahan menembus hingga us$ 38,96 miliar atau tumbuh 18,06% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Sektor manufaktur ini menjadi contributor terbesar pada nilai ekspor nasional, mencapai 79,66%. Ekonomi kuartal ii aksi kelas menengah yang mulai belanja akan terefleksi pada pertumbuhan ekonomi kuartal ii-2021. Menurut menteri perencanaan pembangunan nasional/kepala bappenas, suharso monoarfa, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuartal ii akan positif, sejalan dengan akselerasi vaksinasi yang memunculkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Menteri keuangan sri mulyani sebelumnya meyakini ekonomi kuartal ii-2021 tumbuh 7%.

“adapun untuk kuartal i-2021, bappenas memperkirakan ekonomi nasional masih akan terkontraksi antara 0,6% hingga 0,9%,” kata dia dalam musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021, selasa. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal ii, menteri dalam negeri muhammad tito karnavian menyerukan kepada pemerintah daerah untuk merealisasikan anggaran dengan cepat, khususnya belanja modal. Tito prihatin bahwa belanja modal pemda amat minim, sekitar 12%, sedangkan belanja pegawai dan operasional menyedot 70% apbd. “tolong di kuartal ii ini digenjot, diatur ritme belanja di daerah.

Jangan sampai belanjanya banyak di akhir tahun,” ucap tito. Dalam acara yang sama, menteri keuangan sri mulyani indrawati mengatakan bahwa reformasi structural harus terus digencarkan agar dapat menghasilkan mesin pertumbuhan ekonomi yang berbasis investasi danekspor. Dengan demikian, hal itu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dibandingkan terus mengandalkan konsumsi dan anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn). ( sny/hg) editor : gora kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).


Baca Juga

0  Komentar