Kepercayaan Publik Terhadap KB Bukopin Pulih

Investor   Jumat, 30 April 2021

img

Kepercayaan publik terhadap kb bukopin pulih jakarta, investor.id – pt bank kb bukopin tbk menyatakan kepercayaan publik dan pelaku usaha terhadap perseroan pulih, setelah kb kookmin bank co ltd (kookmin bank) menjadi pemegang saham pengendali (psp) dengan kepemilikan saham sebesar 67%. Kookmin bank merupakan bagian dari kelompok usaha keuangan dari korea selatan, kb financial group. Hal itu disampaikan direktur utama bank kb bukopin rivan achmad purwantono kepada investor daily di sela acara buka puasa kb bukopin dengan para pemred media massa jakarta di hotel ritz carlton, pacific place, jakarta, jumat (30/42021) malam. “kami merasakan kepercayaan nasabah ini muncul sejak desember 2020.

Jadi sudah tidak ada penarikan dana nasabah lagi sejak september tahun lalu, malah sudah ada lagi yang sifatnya penempatan dana (dpk). Bahkan, sejak desember itu sudah muncul perkembangan luar biasa berupa rekening transaksional. Ini sebetulnya menandakan pulihnya kepercayaan mereka untuk kembali bertransaksi di kb bukopin,” jelas dia. Rivan juga menjelaskan, ada perbaikan persepsi masyarakat dari yang sebelumnya menilai susah menarik uang dari bukopin dan 'nyangkut', kini malah menempatkan dana dalam bentuk deposito dan tabungan.

“saya kira ini penting dan kami bersyukur bahwa ini adalah kekuatan dari transformasi yang kami lakukan, demikian pula dengan rebranding yang membuat kepercayaan masyarakat semakin baik. Di sisi lain, ada dukungan psp yang melihat bahwa bank ini dikelola dengan baik dan serius,” kata dia. Dia mengakui, secara persentase dana masyarakat belum kembali 100% ke kb bukopin pascamasalah yang dialami sebelum diakuisisi kookmin bank. “ini karena ada perbedaan waktu.

Sebab, pada saat muncul ketidakpercayaan ini, kemudian mereka (nasabah) mengalokasikan dananya ke bank lain, sehingga untuk menempatkan di bank lain memerlukan maturity gap. Tetapi secara persentase, kami yakin sekitar 60% dana sudah kembali sampai per hari ini, yakni 60% dari rp 38 triliun,” jelas rivan. Sementara itu, kinerja kredit kb bukopin belum tumbuh optimal, sehingga untuk itu pihaknya sedang fokus pada perbaikan mapping insfrastruktur. Menurut dia, kredit konsumtif mulai tumbuh seperti kredit pensiun.

Sementara untuk kredit produktif, pihaknya sedang merancang struktur, scoring , dan proses kredit yang baru dan akan dilaksanakan pada bulan mei 2021. “ outstanding kredit kami saat ini sekitar rp 57 triliun dan kalau dilihat hampir sekitar 65% adalah ritel. Kalau dilihat dari kredit yang ada kebanyakan adalah umkm, konsumer, dan pensiun, sehingga kami akan fokus ke sektor tersebut. Baru-baru ini kami juga kerja sama untuk penyaluran kur dengan kementerian koperasi dan ukm, serta sedang proses dengan offtaker kementerian pertanian,” kata rivan.


Baca Juga

0  Komentar