Klaster Tarawih Banyumas, Menag Duga Warga Tak Taat Prokes

CNN Indonesia - Peristiwa   Jumat, 30 April 2021

img

Klaster tarawih banyumas, menag duga warga tak taat prokes jakarta, cnn indonesia -- menteri agama yaqut cholil qoumas menduga kemunculan klaster virus corona dari kegiatan salat tarawih di banyumas, jawa tengah, terjadi karena masyarakat tak taat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19. "ini muncul bisa jadi dipicu ketidaktaatan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana yang telah dibuat pemerintah," kata yaqut dalam keterangan resminya, jumat (30/4). Yaqut menilai kasus klaster tarawih di banyumas menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat agar tak lengah menjalankan prokes. Hal itu tentu untuk menjaga keselamatan jiwa bersama.

Sebab, ia menegaskan potensi penyebaran virus masih bisa datang dari mana saja dan harus diantisipasi bersama. #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } "saya minta kakanwil kemenag provinsi, kepala kankemenag kab/kota, hingga penyuluh kua untuk mengintensifkan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan panduan ibadah ramadan dan idul fitri 1442 h/2021 m yang berlangsung dalam situasi pandemi," kata yaqut. Lebih lanjut, yaqut menyinggung bahwa kementerian agama telah menerbitkan surat edaran (se) nomor 04 tahun 2021 tentang panduan ibadah ramadan dan idul fitri 1442 h/2021 m. Edaran itu, salah satu poinnya mengatur bahwa kegiatan pelbagai ibadah ramadan secara massal di masjid/musala tidak boleh dilaksanakan di daerah yang termasuk kategori zona merah (risiko tinggi) dan zona oranye (risiko sedang) penyebaran covid-19.

Menag mengatakan edaran tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang pengendalian covid-19 termasuk saat pelaksanaan salat idulfitri. "untuk itu, saya minta jajaran kemenag, pusat dan daerah untuk mengintensifkan sosialisasi, edukasi, dan pembinaan baik kepada pengurus masjid/musala maupun masyarakat umum. Patuhilah prokes serta berkoordinasi selalu dengan satgas percepatan penanganan covid-19," kata dia. Tak hanya itu, yaqut juga meminta pengurus atau pengelola masjid/musala wajib menunjuk petugas khusus untuk mengawal penerapan protokol kesehatan.

"sehingga, jika ada petugas maka ketika diketahui ada jemaah yang sedang tidak sehat seperti halnya di banyumas, jemaah tersebut tidak diizinkan masuk untuk menjaga jemaah lain," kata yaqut. Sebelumnya, ditemukan puluhan jemaah salat tarawih di dua desa di kecamatan kalibagor dan kecamatan somagede, kabupaten banyumas, jawa tengah, dilaporkan terkonfirmasi positif covid-19. "untuk klaster tarawih di desa pekaja, siang ini keluar hasil tambahan 22 orang positif dari 54 kontak erat, sehingga total ada 44 kasus positif," kata bupati banyumas achmad husein beberapa waktu lalu. (rzr/pmg) [gambas:video cnn].


Baca Juga

0  Komentar