Kompak Lawan Xi Jinping, Begini Taktik Trader Kripto di China

Cnbcindonesia-market   Rabu, 26 Mei 2021

img

Kompak lawan xi jinping, begini taktik trader kripto di china jakarta, cnbc indonesia - sepekan terakhir kebijakan pemerintah china di bawah presiden xi jinping memang tidak bersahabat dengan pelaku pasar mata uang digital alias cryptocurrency. Sejak jumat pekan lalu (21/5) china menegaskan akan memberantas segala bentuk aktivitas penambangan dan perdagangan bitcoin dkk. Lantas apakah ini akan menyurutkan para pedagang (trader) di tiongkok? namun meski dalam 4 tahun tekanan berat telah diberikan pemerintah china terhadap mata uang kripto, tampaknya investor bitcoin dan kripto lainnya masih terus berkembang di negara komunis ini. Mengutip laporan cnbc international, menurut matthew graham, ceo sino global capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di beijing fokus pada teknologi blockchain , pelaku pasar tidak ciut sekalipun soal larangan ini.

Kabar trader ketakutan hanyalah sesuatu yang dilebih-lebihkan. Padahal faktanya tidak gentar para 'pemain' kripto dengan larangan pemerintahan di bawah presiden xi jinping. "pengaruh memudar dari pedagang bitcoin china adalah cerita yang dilebih-lebihkan," kata graham kepada cnbc, dikutip kamis (27/5/2021). "faktanya adalah bahwa pedagang china masih memiliki pengaruh yang sangat besar." sentimen china dalam bitcoin kembali menjadi sorotan pada jumat pekan lalu setelah china menegaskan kembali bahwa lembaga keuangan tidak boleh terlibat dalam bisnis cryptocurrency seperti perdagangan atau membantu menukar fiat (mata uang kertas) menjadi koin digital.

Namun ini bukanlah hal baru. Pada 2017, china juga menutup pertukaran mata uang kripto lokal dan melarang apa yang disebut penawaran koin awal (ico), cara untuk mengumpulkan uang bagi perusahaan kripto dengan menerbitkan token digital. Ico atau initial coin offering (ico) semacam ipo (initial public offering) di pasar saham. Taktik trader tetap saja larangan ini tidak menyurutkan antusiasme warga china dalam membeli mata uang kripto ini.

Cara mereka untuk keluar dari larangan ini adalah dengan menggunakan platform perdagangan crypto-to-crypto seperti membeli bitcoin dengan stablecoin yang terhubung dengan dolar as yang disebut tether (usdt). Beberapa platform menawarkan layanan konversi renminbi (yuan) ke usdt yang memungkinkan pengguna china mendapatkan kripto yang diperlukan untuk membeli bitcoin. "setelah seseorang membeli bitcoin, mereka kemudian dapat menyimpannya di bursa luar negeri yang memungkinkan perdagangan crypto ke crypto," kata constantine tsavliris, kepala penelitian di cryptocompare. Pada awal september 2009, ketika china memerintahkan pertukaran mata uang kripto lokal untuk ditutup, bitcoin diperdagangkan dengan harga lebih dari us$ 4.000 (rp 57 juta).

Pada hari selasa lalu (25/5/2021), harganya lebih dari us$ 38.000 (rp 544 juta, kurs rp 14.300/us$), menurut data coindesk. Dengan adanya platform seperti ini, beberapa analis menilai bahwa akan ada lebih banyak trader dan investor kripto. "saya pikir ada lebih banyak pedagang (sekarang). Bitcoin telah mendapatkan urutan besarnya harga," kata bobby lee, mantan ceo salah satu bursa cryptocurrency paling awal di china, btcc.

"saat ini, semakin banyak orang menggunakan mata uang stabil seperti usdt," kata lee, yang juga merupakan pendiri dompet cryptocurrency ballet. "artinya mereka tidak lagi harus berurusan dengan transfer renminbi (mata uang china), itu pindah ke masyarakat melalui pembayaran usdt untuk masuk dan keluar dari bitcoin. Ini menjadi mata uang bawah tanah." saat ini, lewat wakil perdana menteri china liu he dan dewan negara, pemerintah china menegaskan bahwa dibutuhkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi sistem keuangan. "perlu untuk menindak penambangan bitcoin dan perilaku perdagangan, dan dengan tegas mencegah transmisi risiko individu ke bidang sosial," tulis pernyataan tiongkok dikutip dari cnbc international.

Kekhawatiran china terhadap aktivitas penambangan dan transaksi kripto lantaran kegiatan tersebut dinilai menjadi pusat sejumlah masalah. Penambangan bitcoin dilakukan oleh komputer dengan penggunaan energi yang besar, yang kemungkinan mencemari lingkungan. "penting pula untuk menjaga kelancaran pasar saham, utang, dan valuta asing, menindak keras kegiatan sekuritas ilegal, dan menghukum berat kegiatan keuangan ilegal," lanjut pernyataan tersebut. Pernyataan resmi dari china pada pekan ini menyusul langkah badan pemerintah pada jumat lalu yang telah telah melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menyediakan layanan yang terkait dengan transaksi mata uang kripto.


Baca Juga

0  Komentar