Leon Alvinda Putra: Dituding Antek Cikeas karena Pernah Diundang ke Istana

Koran Tempo   Sabtu, 3 Juli 2021

img

Leon alvinda putra: dituding antek cikeas karena pernah diundang ke istana poster bertajuk jokowi: the king of lip service di akun instagram bem universitas indonesia pada 26 juni 2021 membuat heboh. Pihak rektorat ui memanggil ketua bem ui, leon alvinda putra, dan sejumlah anggota pengurus lainnya serta meminta mencopot unggahan berisi kritik pedas itu. Tapi beum ui menolak dan menganggap apa yang mereka sampaikan adalah fakta dan didasarkan pada hasil kajian mendalam. Silang pendapat terjadi di media sosial hingga media konvensional.

Para pembela jokowi menganggap kritik itu tak berdasar dan mengada-ada. Sebaliknya, sebagian pihak lain mendukung kritik yang disampaikan para mahasiswa itu. “itu sebagai gambaran kegelisahan yang dirasakan bem ui. Hal itu juga divalidasi oleh pihak lain,” ujar mahasiswa jurusan manajemen fakultas ekonomi dan bisnis angkatan 2017 itu kepada dian yuliastuti dari tempo melalui sambungan telepon pada kamis, 1 juli 2021.

Belakangan, presiden joko widodo pun ikut menanggapi dan menganggap kritik itu hal biasa seraya meminta agar kritik disampaikan dengan cara yang sopan. Tapi dampak dari poster itu sudah telanjur liar. Leon dan pengurus bem lain mendapat serangan digital, yakni peretasan aplikasi pesan telepon seluler dan media sosial. Bahkan, leon dituding sebagai antek cikeas.

Namun leon tetap kalem menghadapinya. “saya sudah jelaskan ke media soal itu.” ia menceritakan pengalamannya sebagai aktivis, nalar kritis sebagai mahasiswa, hingga kegemarannya. Berikut ini petikannya. Leon di acara sarasehan mahasiswa dengan alumni ui dan ugm, yogyakarta, 9 april 2021.

Dokumentasi pribadi bagaimana anda merespons tanggapan presiden? kami berterima kasih atas perhatian presiden. Tetapi kami berharap presiden bisa menjawab substansi kritik. Kritik kami lebih karena inkonsistensi pernyataan beliau dengan kebijakan. Kami berharap presiden membuktikan pernyataan-pernyataannya sinkron dengan tindakan atau kebijakan di lapangan.

Kami akan kawal terus sampai semua permasalahan itu diselesaikan oleh presiden, pemerintah. Substansi kritik di king of lip service itu mendapat banyak dukungan? ya, ini sebagai gambaran kegelisahan yang dirasakan bem ui. Hal itu juga divalidasi oleh pihak lain. Jadi kegelisahan atau kritik terhadap pernyataan pak jokowi yang tidak sesuai dengan kebijakan di lapangan menjadi perhatian berbagai pihak.

Tapi anda dan kawan-kawan mendapat serangan digital , seperti peretasan? kemarin yang diretas lima orang. Yang diretas akun instagram, whatsapp, dan twitter. Sudah pulih semua. Tapi sampai sekarang masih berlangsung serangan.

Masih di -doxing. Yang terbaru, medsos saya masih diserang, dipelintir disebut sebagai antek cikeas. Kok bisa dituding antek cikeas? seperti yang saya jelaskan kepada banyak media, hal itu terkait dengan lomba karya tulis dan penyuluhan sanitasi, dan saya dikukuhkan sebagai duta sanitasi di smp. Saya juara i di sukoharjo.

Maju ke tingkat provinsi, saya juara iii. Yang juara i ikut lomba lagi di tingkat nasional. Tapi yang juara lainnya kemudian mengikuti jambore, lalu diundang ke istana. Saat itu era presiden susilo bambang yudhoyono.

Siapa yang duluan menyadari kalian mendapat serangan digital? awalnya tiara, kabiro humas kami. Whatsapp-nya dibajak, ada kemungkinan si pelaku tahu nomor karena ada di bio instagram. kemudian dia mengumumkan kejadian itu di instagram, wa tidak bisa digunakan. Setelah itu, teman-teman inisiatif report ig, tapi juga tidak bisa digunakan. Begitu ada kejadian terkait dengan peretasan, kami mendapat pendampingan dari safenet dan ylbhi.

Kami mendapat banyak masukan untuk keamanan digital dari safenet. Berapa lama menyiapkan konten the king of lip service itu? isu ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya sudah ada kajian dari departemen kajian strategis bem. Nah, brigade ui, bagian taktis dari departemen aksi dan propaganda, menyajikan lebih menarik secara visual.

Hasil kajian tersebut tentang uu ite, uu cipta kerja omnibus law, dan pelemahan kpk sudah kami posting juga. Sempat ada diskusi soal visual sebelum di-posting? tidak ada diskusi panjang untuk tampilan visual. Kesepakatan dari hasil analisis. Itu kreativitas, ya, langsung disepakati.

Ini media kritik, propaganda. Anda memang sudah menduga posting-an itu bakal viral dan dapat tanggapan presiden? ini memang cukup mengejutkan, ya, tapi ini konsekuensi dari propaganda. Sebenarnya ini kan untuk pengingat ke presiden, ke publik, bahwa banyak masalah belum selesai. Dipanggil rektorat bagaimana? itu mengejutkan juga.

Kami mendapat undangan pukul 14.30-an untuk datang pukul 15.00. Ini sangat pendek waktunya dan mendadak sekali. Rumah kami kan beda-beda, jauh. Kami juga sambil konsolidasi.

Makanya kami baru datang pukul 16.00. Lalu? kami datang dan menjelaskan posting- an tadi bahwa apa yang kami sampaikan bisa dipertanggungjawabkan. Kami jelaskan posting- an ini sudah kami kaji, kami analisis. Kemudian mereka menanyakan, apakah konten ini bisa di- take down untuk cooling down.

Kami bilang tidak bisa karena ini menyangkut integritas kami. Apa yang kami sampaikan ini kan ada dasarnya, hasil analisis dari pernyataan dan kebijakan yang tidak sinkron. Sikap kritis mahasiswa kerap diintervensi di sejumlah kampus. Bagaimana respons anda? kami sangat mengecam intervensi atau represi di dalam kampus, yang seharusnya jadi tempat aman untuk mahasiswa, civitas academica , untuk menyampaikan pendapat dan berekspresi.

Kami juga sudah mendesak kemendikbud ristek untuk mengeluarkan aturan yang bisa menegaskan atau menjelaskan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi di kampus itu dilindungi. Karena sudah banyak sekali kasus skorsing, do, karena teman-teman sampaikan aspirasi di kampus. Kami kecam itu dan sayangkan. Leon saat demonstrasi memperingati hari pendidikan nasional di depan gedung kementerian pendidikan dan kebudyaan, jakarta, 3 mei 2021.

Dokumentasi pribadi sampai sekarang masih ada tekanan terhadap anda dan pengurus bem? sudah tidak ada lagi, alhamdulillah. Paling dari media sosial. Tapi serangan yang sifatnya tuduhan atau fitnah, itu tidak benar. Bagaimana menanggapi serangan warganet? itu hal biasa.

Kita akan dengan senang hati menampung kritik atas substansi. Yang penting, jangan menyerang personal. Jangan menyerang atau memelintir. Ya, itu konsekuensi perjuangan untuk menyuarakan kebenaran, ya.

Bagaimana tanggapan orang tua anda dengan peristiwa kemarin? ya, pasti khawatir ada, apalagi ibu saya. Tapi saya menenangkan mereka. Keluarga juga mendukung aktivitas saya, dan yang penting diingat, ya, hati-hati. Ayah juga mendukung untuk belajar independen, berpihak pada kebenaran.

Saya belajar banyak. Anda memang aktif suka berorganisasi dan berkegiatan sejak dulu? sudah sejak smp, memang aktif ikut kegiatan. Menjadi duta anak di sukoharjo, lalu duta sanitasi. Lalu aktif dengan komunitas lingkungan, perlindungan anak.

Di sma juga aktif di pramuka, lalu aktif di berbagai lomba. Ada lomba debat, lomba olimpiade akuntansi, koperasi, olimpiade sains, dan banyak lagi. Bagaimana anda menjadi duta anak dan sanitasi? untuk duta anak karena saya aktif sebagai ketua forum anak 2013-2014 di sukoharjo, lalu pada 2014-2016 menjadi pengurus forum anak provinsi jawa tengah. Kalau untuk sanitasi, ini karena saya waktu smp dikenalkan guru tentang kesehatan lingkungan, pelestarian lingkungan.

Lalu ikut lomba karya tulis tentang sanitasi, tentang sampah. Ini hal-hal yang berdampak terhadap lingkungan, mempengaruhi kehidupan kita. Selain belajar dan berorganisasi, saat waktu senggang, anda melakukan kegiatan apa? waktu sma saya ikut pencinta alam, suka juga naik gunung atau ke pantai. Kalau gunung, baru lima yang didaki, yaitu merbabu, lawu, ungaran, prau, dan andong.

Peng e n -nya sih kalau enggak ada covid, mendaki ke semeru dan rinjani. Biasanya kalau pas libur, saya mendaki bareng-bareng kawan sma. Suka nonton film? suka juga. Biasanya suka yang fantasi, sihir seperti harry potter.

Saya suka juga yang tentang biografi. Saya kurang suka drakor. Buku yang disukai? sama ya, biasanya buku biografi, perjalanan tokoh. Saya suka biografinya bung karno dan bung hatta.

Dari bung karno, saya belajar tentang komitmen, keteguhan beliau. Biarpun diasingkan, masih menulis. Dalam persidangan pun masih menulis propaganda. Kalau dari bung hatta, saya belajar kemampuan berdiplomasi.

Sekarang masih sibuk apalagi? masih skripsi, semester ini cuma ambil satu mata kuliah. Jadi masih banyak waktu longgar. Waktu kemarin banyak demo bagaimana anda mengatur waktu? ya, itu tergantung prioritas mana yang paling penting dulu. Kadang keteteran juga, agak lumayan mengejarnya.

Tapi biasanya mendahulukan mana yang lebih urgen. Apa keinginan anda ke depan? masa depan enggak pernah tahu, ya. Saat ini saya perjuangkan apa yang saya anggap benar, dan masih berharap nantinya berguna untuk masyarakat. Pengen- nya nanti jadi entrepreneur , pengusaha.


Baca Juga

0  Komentar