Menjaga Ketersediaan Ranjang Perawatan

Koran Tempo   Senin, 31 Mei 2021

img

Menjaga ketersediaan ranjang perawatan jakarta – ketersediaan fasilitas kesehatan di ibu kota dinilai masih aman dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus coronavirus disease 2019 (covid-19) setelah masa libur lebaran. Hingga 23 mei lalu, jumlah tempat tidur ruang isolasi dan unit perawatan intensif (icu) yang terpakai masing-masing 1.846 unit (28 persen) dan 313 unit (31 persen). "kami punya spare fasilitas kesehatan yang cukup baik," kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan dki jakarta, dwi oktavia, kemarin. Menurut dwi, pertambahan kasus harian setelah libur lebaran masih fluktuatif.

Misalnya, pada 26 mei lalu, jumlah kasus positif mencapai 617. Berselang tiga hari, jumlahnya melonjak hingga 1.064 kasus. Sedangkan kemarin tercatat sebanyak 726 kasus. Lonjakan jumlah kasus covid-19 di ibu kota selalu terjadi setiap libur panjang berakhir.

Karena itu, pemerintah telah menyiapkan pelbagai opsi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus setelah libur lebaran tahun ini. "kami siapkan skenario, seandainya kasus ( corona ) naik terus, berapa tempat tidur yang harus ditambah dan di rumah sakit mana saja penambahannya," kata dwi. Di rsud cengkareng, misalnya, manajemen rumah sakit telah berancang-ancang menambah kapasitas ruang perawatan hingga dua kali lipat. "bila terjadi lonjakan jumlah kasus, kami akan menyediakan 360 tempat tidur (bilik isolasi dan icu) dan juga penambahan tenaga kesehatan," kata direktur utama rsud cengkareng, bambang suheri.

Penderita covid-19 yang dirawat di rsud cengkareng mulai menunjukkan peningkatan jumlah sejak 17 mei lalu. Angka kenaikannya sebesar 4-5 persen, baik untuk bangsal isolasi maupun icu. Akibatnya, bed occupancy rate (bor) rumah sakit itu menembus angka 35 persen atau terisi 74 pasien dari 210 tempat tidur yang tersedia. "sebelum perayaan idul fitri, (angkanya) di bawah 30 persen," ujar bambang.

Warga melakukan tes usap antigen covid-19 di jalan as-syafiiyah, cipayung, jakarta timur, 24 mei 2021. Tempo/hilman fathurrahman w adapun manajemen rsud pasar minggu belum memiliki rencana menambah daya tampung ruang perawatan pasien covid-19. Rumah sakit di jakarta selatan itu memilih mengefektifkan penggunaan fasilitas perawatan yang saat ini terdiri atas 216 tempat tidur di bangsal isolasi dan 16 tempat tidur ruang icu. Wakil direktur rsud pasar minggu, luzi adriyanti, mengatakan, sejak 17 mei lalu, ada pertambahan sekitar 12 persen pasien corona di rumah sakitnya.

Tingkat keterisian ruang perawatan pun bergerak fluktuatif sebesar 30-32 persen atau setara dengan 70-74 orang. "ini masih 32 persen. Kami merasa masih bisa cukup. Harapannya memang pandemi tak meluas," katanya.

Rsud pasar minggu memiliki 15 dokter, 48 perawat, 4 radiografer, 4 petugas laboratorium, dan 2 bidan untuk menangani pasien covid-19. Sejauh ini, manajemen belum membutuhkan penambahan tenaga medis. "tenaga kesehatan yang bertugas sekarang masih cukup," katanya. "lagi pula, dari dinas kesehatan belum ada informasi penambahan," ujar luzi. Suasana rsud pasar minggu di jakarta selatan, 24 mei 2021.

Tempo/m taufan rengganis menurut luzi, agar pelayanan di rsud pasar minggu tetap optimal, manajemen memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mental dan fisik semua tenaga medis serta relawan. Salah satu bentuknya adalah memberi suplemen ekstra untuk menjaga kesehatan fisik. Sedangkan untuk kesehatan mental, tenaga kesehatan diberi kesempatan menjalani terapi dan konsultasi dengan psikolog. "tenaga kesehatan juga sudah bisa mengajukan cuti untuk libur bersama keluarga, tapi harus bergantian dan dijadwal," kata luzi.

Kebijakan ini dijalankan sebagai strategi untuk memastikan semua tenaga kesehatan tak mengalami burnout (kelelahan mental dan fisik). Apalagi mereka sudah berjibaku sejak awal masa pandemi, maret 2020. Ketersediaan ruang perawatan sejumlah rsud yang menjadi rujukan bagi pasien covid-19 sejauh ini terbilang aman. Sebab, sebagian besar pasien yang terpapar wabah setelah libur lebaran dikirim ke rumah sakit darurat wisma atlet kemayoran, jakarta pusat.

Salah satu contohnya adalah kluster rt 03 rw 03 cilangkap, cipayung, jakarta timur. Tenaga kesehatan menemukan 104 dari 686 warga yang tinggal di kawasan itu terjangkit virus corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 pasien yang bergejala ringan dan tanpa gejala langsung dikirim ke rs darurat wisma atlet, pasien dengan gejala berat ke rs rujukan tipe d di sekitar cilangkap, serta sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Epidemiolog dari griffith university australia, dicky budiman, menuturkan pemerintah dki harus melakukan tes secara masif dan menjangkau rumah-rumah.


Baca Juga

0  Komentar