Pemerintah akan Lebih Selektif Beri Insentif Pajak 2022

Investor   Senin, 31 Mei 2021

img

Pemerintah akan lebih selektif beri insentif pajak 2022 jakarta, investor.id -- menteri keuangan sri mulyani indrawati menegaskan pemerintah akan semakin selektif dan terukur dalam memberikan insentif pajak di tahun depan. Insentif pajak hanya akan diberikan kepada kegiatan ekonomi strategis yang memberikan efek berganda. "dalam hal ini kami bekerja sama dengan menteri investasi/bkpm di dalam terus meneliti apakah insentif fiskal benar-benar digunakan dan efektif," kata sri mulyani dalam rapat kerja bersama badan anggaran (banggar) dpr ri, senin (31/5/2021). Tak hanya itu, menkeu pun mengancam akan mencabut insentif pajak jika tidak digunakan seoptimal mungkin oleh para wajib pajak.

Meski pemerintah berkomitmen mendukung pemulihan dunia usaha dari tekanan pandemi covid-19 pada 2022, namun pemberian insentif pajak harus dilakukan secara lebih terukur lantaran ruang fiskal semakin terbatas. "apakah insentif fiskal benar-benar digunakan dan efektif dan apabila tidak kita bisa melakukan pembatalan atau pencabutan,” tuturnya. Pasalnya, ada juga insentif pajak yang belum dimanfaatkan optimal oleh wajib pajak seperti tax holiday. Hal ini juga sempat dikeluhkan oleh menteri investasi bahlil lahadalia.

Sebelumnya, bahlil menegaskan akan memanggil wajib pajak badan atau pengusaha yang hingga saat ini belum merealisasikan investasi, padahal sudah mendapatkan insentif tax holiday. Hingga saat ini tercatat baru ada 3 wajib pajak badan yang sudah merealisasikan investasi setelah mendapatkan insentif fiskal tax holiday. Sementara sebanyak 80 wajib pajak badan yang lain tak kunjung merealisasikan investasinya. "sekarang ini kami lagi panggil dan cek apa masalah dari perusahaan-perusahaan ini sehingga mereka belum jalankan investasinya," ujar bahlil, rabu (24/2).

Bahlil menjelaskan bahwa selama ini pengusaha mengeluhkan sulitnya mendapatkan insentif. Namun di saat insentif sudah diberikan pemerintah, justru investor tak kunjung merealisasikan investasinya. “negara sudah memberi izin, insentif dikasih, namun kemudian eksekusinya belum. Kami akan mencoba berkoordinasi dengan teman-teman pengusaha supaya tahu dan bisa dicari solusinya.


Baca Juga

0  Komentar