Penyebaran Covid-19 Meningkat, IHSG Diproyeksikan Melemah

Investor   Minggu, 2 Mei 2021

img

Penyebaran covid-19 meningkat, ihsg diproyeksikan melemah jakarta, investor.id - indeks harga saham gabungan (ihsg) pada pekan ini diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah di level support 5,889 resisten 6,122. Meningkatnya kasus dan penyebaran covid-19 baik di india dan indonesia jadi pengaruh besar bagi pasar. Analis sucor sekuritas hendriko gani menjelaskan, selain covid-19 data mengenai ekonomi seperti gross domestic product (gdp) pada kuartal-i 2021 juga menjadi hal yang dinanti dan menjadi pertimbangan bagi para pelaku pasar. “adapun, investor juga perlu mencermati hasil laporan keuangan emiten sedang dibidik.

Lantaran saat ini para emiten sedang melakukan pelaporan keuangan kuartal-i pertama mereka,” jelasnya kepada investor daily , akhir pekan lalu. Dalam situasi seperti ini, hendriko menyarankan untuk melakukan akumulasi beli pada saham-saham yang tengah terkoreksi, dengan catatan emiten tersebut memiliki laporan keuangan yang stabil. Menurutnya hal ini bisa jadi kesempatan di tengah sepinya perdagangan di bursa yang menyebabkan terbatasnya pergerakan emiten-emiten yang melantai. “dari sisi fundamental, investor dapat memperhatikan emiten bbni target price (tp) 8,000, bnga tp 1800, bbtn dengan target harga 2300 dari sektor perbankan.

Kemudian, untr dengan target price 28000 juga dapat menjadi pilihan investor dalam menentukan pilihan investasi,” ujarnya. Hal yang senada juga diucapkan oleh analis pilarmas sekuritas maximilianus nico demus yang menyebutkan, ihsg cenderung alami pelemahan dengan pada rentang 5,980 sampai 6,075. Dengan demikian peluang melemah sebesar 55%. Pergerakan penguatan ihsg masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar yang masih besar akibat pandemi.

Maka dari itu, para pelaku pasar diharapkan mencermati situasi dan kondisi yang terjadi kedepannya, apalagi pekan depan cukup banyak data ekonomi yang menjadi tolok ukur dalam memproyeksikan ekonomi indonesia. “tentu harapannya, data ekonomi indonesia jadi sentimen positif yang mampu tahan laju pelemahan ihsg, dan berbalik bergerak menguat meskipun hanya sementara,” papar dia. Terkait saham rekomendasi, nico mengatakan pekan depan saham-saham pada sektor consumer goods diproyeksikan menjadi pemimpin di perdagangan saham. Gunakan strategi wait and see apabila masih ragu untuk menunggangi volatilitas yang terjadi di pasar.

Selain itu, saham perbankan dapat menjadi pilihan yang menarik lantaran sedang alami penurunan, dengan strategi investasi jangka menengah dan panjang. Begitu juga dengan saham-saham blue chips berharga murah yang berpotensi memberikan valuasi jangka panjang yang baik. Di sisi lain, pekan ini ada beberapa rilis data global yang jadi pengaruh bagi indeks, salah satunya yakni pmi manufacturing diproyeksi naik dan juga initial jobless claims milik amerika serikat (as) saat ini menunjukan tingkat penurunan. Sementara itu, analis binaartha sekuritas m nafan aji gusta menyebutkan, indeks pada pekan depan diproyeksikan bergerak mixed dengan potensi penguatan.


Baca Juga

0  Komentar