Sentimen Pasar Pekan Depan: Awas Kasus Covid-19 Nanjak Lagi!

Cnbcindonesia-market   Minggu, 30 Mei 2021

img

Sentimen pasar pekan depan: awas kasus covid-19 nanjak lagi! jakarta, cnbc indonesia - pasar keuangan dalam negeri menghijau sepanjang pekan ini. Optimisme akan bangkitnya perekonomian indonesia membuat indeks harga saham gabungan (ihsg), rupiah hingga obligasi membukukan penguatan. Potensi berlanjutnya penguatan terbuka di pekan ini, tetapi peningkatan kasus covid-19 berisiko memberikan sentimen negatif. Ihsg yang sebelumnya menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir berhasil rebound, menguat 1,3% ke 5.848,616 di pekan ini.

Data pasar mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih ( net buy ) sebesar rp 861 miliar di pasar reguler, dan rp 2,11 triliun jika ditambah dengan pasar tunai. Nilai transaksi juga termasuk besar, rp 66,6 triliun dalam empat hari perdagangan. Sebab hari rabu lalu libur waisak. Sementara itu, rupiah sepanjang pekan ini menguat 0,49% melawan dolar amerika serikat (as) ke rp 14.280/us$.

Mata uang garuda kembali ke jalur positif setelah pekan lalu menghentikan penguatan empat pekan beruntun. Sementara itu dari pasar obligasi, hanya surat berharga negara (sbn) tenor 15 tahun yang mengalami pelemahan, yang lainnya menguat. Hal tersebut terlihat dari kenaikan yield sbn tenor 15 tahun sebesar 1,7 basis poin ke 6,342%. Sementara yield tenor lainnya mengalami penurunan.

Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan yield , ketika harga naik maka yield akan turun, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan data dari direktorat jenderal pengelolaan pembiayaan dan risiko (djppr) kementerian keuangan, sepanjang pekan ini hingga kamis (27/5/2021), terjadi capital inflow di pasar obligasi sebesar rp 1,64 triliun. Kabar baik datang dari menteri keuangan sri mulyani yang optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi ri. Bahkan sebelumnya mengatakan pada q2 2021, ekonomi indonesia akan tumbuh hingga 8%.

Dia mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimis pada angka 101,5. Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan april. Sementara itu bank indonesia (bi) meyakini pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuartal ii-2021 bisa tumbuh melesat hingga kisaran 7%. Deputi gubernur bank indonesia, dody budi waluyo menjelaskan, salah satu pemicu yang membuat perekonomian indonesia pada kuartal ii-2021 tumbuh tinggi, adalah beberapa sektor ekonomi yang sudah mulai pulih.


Baca Juga

0  Komentar