Tertekan di Dalam Negeri, Ekspansi di Singapura

Investor   Senin, 5 April 2021

img

Tertekan di dalam negeri, ekspansi di singapura singapura, investor.id – raksasa-raksasa teknologi tiongkok ekspansi di singapura pada saat tekanan di dalam negeri dan pasar-pasar utama lainnya semakin besar. Tantangan yang akan dihadapi adalah menemukan pekerja yang terampil di negara kota tersebut. Raksasa olah pesan dan permainan tencent membuka hub atau pusat jaringan di sana. Sedangkan pemilik tiktok, bytedance, sedang melakukan perekrutan setelah mendirikan kantor pusat regional.

Adapun raksasa e-commerce alibaba berinvestasi di bidang properti dan perekrutan. Perusahaan-perusahaan teknologi tersebut mengalihkan fokus ke pasar asia tenggara yang berkembang pesat. Sedangkan di dalam negeri, pihak berwenang terus menekan dari sisi regulasi karena khawatir pengaruh mereka semakin besar. Tekanan yang dilancarkan regulator di dalam negeri juga berlangsung kilat.

Beberapa perusahaan dihantam dengan denda besar. Dan ancaman untuk memecah perusahaan-perusahaan besar yang jangkauannya sekarang meluas ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tiongkok. Sementara itu, ketegangan yang membara antara pemerintah amerika serikat (as) dan tiongkok sejak selama kepresidenan donald trump menjadikan prospek pasar as tidak menarik. "perusahaan teknologi tiongkok menghadapi tekanan regulasi dan sanksi dari pemerintah di negara-negara lain, terutama as, tetapi juga negara lain seperti india," ujar kepala ekonom asia pasifik ihs markit rajiv biswas kepada afp , senin (5/4).

Pemerintah india telah melarang sebagian besar aplikasi tiongkok sejak bentrokan di perbatasan tahun lalu. Sementara uni eropa (ue) dan kekuatan-kekuatan barat lainnya baru-baru ini menjatuhkan sanksi atas perlakuan tiongkok terhadap minoritas muslim uyghur. Tetapi di singapura, pusat keuangan yang makmur, memelihara hubungan baik dengan pemerintah tiongkok maupun barat. Perusahaan-perusahaan teknologi menganggapnya sebagai taruhan yang aman untuk memperluas operasi mereka tanpa mengganggu kedua belah pihak.

Dalam iklim ketidakpastian geopolitik saat ini singapura dianggap sebagai negara yang lebih netral, ini dikatakan chen guoli, profesor strategi di sekolah bisnis insead di singapura. Gelombang perekrutan selain itu, kemelut politik berkepanjangan di hong kong juga telah meredupkan daya tariknya. Meskipun para pengamat menekankan faktor lain yang mungkin lebih penting. Masuknya dana tunai tiongkok akan disambut baik di singapura, yang ekonominya terpukul oleh pandemi covid-19 dan yang berusaha membangun sebagai pusat teknologi.

Negara tersebut sudah menjadi rumah bagi kantor utama raksasa teknologi as facebook, google, hingga twitter. Sementara bytedance baru-baru ini pindah ke kantor yang lebih besar di kawasan keuangannya dan telah meluncurkan dorongan perekrutan. Antara september tahun lalu hingga februari, sepertiga dari lowongan pekerjaan bytedance berada di singapura, lebih dari dua kali lipat iklan yang ditempatkan di tiongkok. “fokus mereka adalah mencari insinyur-insinyur spesialis,” kata ajay thalluri, analis perusahaan data dan analitik globaldata.


Baca Juga

0  Komentar