Tiktok tunjuk eks eksekutif xiaomi  sebagai ceo baru jakarta, idn times – tiktok telah menunjuk warga singapura, shou zi chew, sebagai kepala eksekutif (ceo) baru dari platform berbagi video populer itu, kata perusahaan pada jumat (30/4/2021). Menanggapi penunjukkan ini, chew mengatakan berharap posisi barunya dapat membantu membangun kesuksesan tiktok. “kami akan terus membangun tim kami yang kuat dan mendalam saat kami menyiapkan panggung untuk fase berikutnya dari kesuksesan tiktok,” kata chew, yang menetap di singapura, mengutip channel news asia. 1.

Mantan eksekutif xiaomisebelum bergabung dengan tiktok, chew bekerja di perusahaan ponsel tiongkok xiaomi sejak 2015. Ia meninggalkan xiaomi untuk bergabung dengan perusahaan induk tiktok, bytedance sebagai kepala keuangan bulan lalu.penunjukkan chew akan membuat ceo sementara tiktok vanessa pappas, beralih posisi menjadi chief operating officer (coo) yang baru. Pappas sebelumnya menjadi pemimpin perusahaan untuk sementara setelah ceo kevin mayer, yang pernah bekerja di walt disney co, mundur secara tiba-tiba tahun lalu. 2.

Alasan pergantian ceo tiktokpendiri dan ceo bytedance yiming zhang menyebut pengumuman itu sebagai reorganisasi strategis untuk mengoptimalkan tim global tiktok dan mendukung pertumbuhan perusahaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.“tim kepemimpinan shou dan vanessa menyiapkan panggung untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata zhang.“shou membawa pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan industri, memimpin tim yang merupakan salah satu investor paling awal kami, dan telah bekerja di sektor teknologi selama satu dekade. Dia akan menambah kedalaman tim, dengan fokus pada sejumlah bidang termasuk tata kelola perusahaan dan inisiatif bisnis jangka panjang,” lanjutnya. 3. Lulusan harvardchew yang sebelumnya menjabat sebagai kepala keuangan xiaomi dari 2015 hingga 2020, memiliki gelar mba dari harvard.tiktok sendiri merupakan aplikasi video pendek populer, dan diyakini memiliki sekitar 1 miliar pengguna di seluruh dunia termasuk lebih dari 100 juta pengguna di amerika serikat (as)..