Update Terbaru Suami Talak Istri usai Ijab Kabul yang Viral, Berakhir Damai, Pernikahan Dilanjutkan

Tribun News Sumsel   Kamis, 8 Juli 2021

img

Update terbaru suami talak istri usai ijab kabul yang viral, berakhir damai, pernikahan dilanjutkan tribunsumsel.com, sumbawa – sebuah video dimana suami talak istri seusai ijab kabul menjadi viral di media sosial. Bagaimana dengan kelanjutan pernikahan pasangan pengantin di kabupaten sumbawa, nusa tenggara barat ini sekarang? ternyata mereka sepakat damai dan melanjutkan pernikahan. Pria berinisial im (25), asal desa kalampa, kecamatan woha, kabupaten bima telah meminta maaf atas perbuatannya dan pengantin perempuan berinisial h (23), asal desa gapit, kecamatan empang, sumbawa dan keluarga pun menerima permintaan maaf tersebut. Pernikahan im dan h berlangsung hari minggu (4/7/2021), usai salat asar, di desa gapit, kecamatan empang, kabupaten sumbawa.

Acara pernikahan itu viral di media sosial gara-gara ulah pengantin laki-laki. Setelah ijab kabul selesai, dia tiba-tiba berdiri di depan penghulu, orang tua perempuan, dan tamu undangan. Tanpa disangka, dalam bahasa bima, dia mengucapkan talak terhadap istri yang baru beberapa detik dinikahi. Hal itu langsung membuat orang tua dan keluarga mempelai perempuan marah dan mengeroyoknya sehingga keributan pun tidak bisa dihindari.

Acara pernikahan yang dipersiapkan keluarga perempuan pun jadi buyar. Untuk menghindari amukan massa, mempelaki laki-laki kemudian diamankan ke kantor polsek empang. Abdul wahid mengaku sangat kaget dengan insiden tersebut. Mereka tidak pernah menyangka hal itu bakal terjadi karena proses pernikahan berjalan lancar tanpa ada masalah apa-apa.

Sebelum ijab kabul pengantin juga ditanya dan menyatakan siap tanpa paksaan. Petugas kua yang datang hari itu pun sangat kaget dan mengamakan semua dokumen pernikahan itu. Tapi dia sangat bersyukur masalah tersebut akhirnya diselesaikan secara baik-baik. Pihak keluarga dan kedua pasangan pengantin im dan h sepakat melanjutkan pernikahan.

Hari ini, rabu (7/7/2021), mereka telah rujuk dan melanjutkan pernikahan sah secara agama dan hukum negara. Meski pengantin laki-laki sempat ditahan di polsek empang, namun kedua pihak keluarga sepakat persoalan itu melalui musyawarah sehingga pernikahan pasangan pengantin tersebut dapat dilanjutkan. Wahid menyebutkan, kedua pihak dipertemukan di kua empang dan menyelesaikan dengan kepala dingin. Pihak keluarga perempuan pun sangat bersabar menghadapi persoalan itu.

”karena ini keluarga ya pak sehingga diusahakan penyelesaian jalur kekeluargaanlah,” katanya. Akta pernikahan juga telah ditandatangani pengantin dan para saksi, sehingga kua dapat memberikan buku nikah kepada dua sejoli tersebut. Keluarga dari kabupaten bima juga sudah datang dan mendampingi proses pernikahan tersebut sampai selesai. ”dari hasil mediasi, suami (pengatin) mengakui kesalahan dan minta maaf dan mau rujuk kembali,” katanya.

Keinginan pengantin untuk rujuk dan melanjutkan pernikahan membuat pihak kua sangat senang. Termasuk keluarga dua belah pihak pengantin. ”semua sudah selesai,” tegasnya. Sebab talak yang diucapkan si suami setelah ijab kabul sah secara agama sehingga harus pula rujuk secara agama.

Baru setelah itu proses pencatatan selesai sampai penerbitan buku nikah bagi keduanya. Sumber masalah wahid tidak menjelaskan apa yang menjadi penyebab pengantin laki-laki berbuat seperti itu. ”kami tidak tahu, takutnya salah-salah nanti saya sampaikan,” ujarnya. Baginya, yang penting saat ini pengantin dan keluarga sudah berdamai.

Dia berharap pasangan tersebut membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Namun beredar kabar dari seorang kerabat dari mempelai wanita yang hadir dalam acara pernikahan itu, fendi mengurai cerita terkait insiden tersebut. Fendi mengatakan, saat acara pernikahan itu berlangsung, orang tua mempelai pria tak hadir. Hal itu lantaran orang tua dari mempelai pria tidak merestui pernikahan tersebut.

Namun, karena sang wanita sudah hamil, mempelai pria pun akhirnya datang ke pernikahan tersebut. "orang tua si laki tidak merestui, orangtua si laki tidak datang waktu akad. Ini kan keadaan darurat (mempelai wanita sudah hamil)." pihak mempelai wanita sudah mempersiapkan mulai dari acara adat sampai seterusnya," kata fendi kepada tribunnewsbogor.com melalui dm facebook, rabu (7/7/2021). Fendi mengaku, dirinya juga terkejut saat mempelai pria menjatuhkan talak selang beberapa menit setelah ijab kabul.

Ia menduga, mempelai pria melakukan hal itu karena ingin mengikuti keinginan orangtuanya agar tidak menikah dengan mempelai wanita. "alasannya (pria menjatuhkan talak karena) keluarga mempelai laki-laki tidak suka dengan keluarga si perempuan." "terlepas dari hal itu tapi kan tanggung jawab perbuatannya dia," tambahnya. Mendapat bisikan diberitakan tribunlombok.com, kepala seksi bimbingan masyarakat islam, kementerian agama (kemenag) kabupaten sumbawa, faisal mengatakan, kepala kantor urusan agama (kua) empang telah menelusuri dan mendapatkan informasi, bahwa pengantin pria dalam tekanan keluarga. Menurutnya, ada keluarga yang setuju dan tidak setuju, mempelai pria menikahi si wanita.

"karena mereka (laki-laki dan perempuan) masih ada hubungan kekeluargaan, masih keluarga dekat," kata faisal diketahui, pasangan pengantin itu sama-sama berdarah suku mbojo, bima. Pihak keluarga yang tidak setuju dengan pernikahan itu, membisiki si pria agar menalak si wanita setelah ijab kabul. Dalam kebingungannya, si pria pun nekat mengikuti anjuran tersebut dan menalak sang istri yang baru beberapa menit dinikahinya. "ini informasi kepala kua empang kepada saya," ujarnya.

Mendengar anaknya ditalak sesaat setelah ijab kabul, ayah dari mempelai wanita langsung mengamuk. Pria paruh baya itu langsung menghajar mempelai pria di hadapannya. Begitu juga dengan keluarga besar lainnya yang geram setelah mendengar ucapan mempelai pria. Keluarga besar langsung meneriaki pengantin pria dambil mengumpatnya.


Baca Juga

0  Komentar