Viral Video Panic Buying, Ini Kata Produsen Susu Beruang

Jambi Independent   Minggu, 4 Juli 2021

img

Viral video panic buying, ini kata produsen susu beruang jambi-independent.co.id, jakarta – viral sebuah penggalan video berdurasi 29 detik tentang punic buying, yang memperlihatkan sejumlah orang berebut untuk mendapatkan susu beruang di salah satu swalayan. Video tersebut pun sempat menjadi trending di jagad twitter pada sabtu (3/7) kemarin. Video panic buying itu dihubungkan dengan adanya kebijakan program pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) darurat yang mulai berlaku sejak 3 juli hingga 20 juli 2021. Produsen susu beruang (bear brand) itu, nastle, saat dikonfirmasi mengenai kondisi tersebut mengaku tidak tahu bahwa produk nya di pasar begitu diburu oleh masyarakat.

Namun demikian, pihak nestle memastikan bahwa mereka saat ini hanya berfokus untuk memenuhi permintaan konsumen. “selama pandemic covid-19, neste indonesia berfokus pada tanggung jawabnya untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk makanan dan minuman bernutrisi kami, seperti produk susu dancow, bear brand dan minuman coklat malt milo dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami. Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi,” ujar head of corporate communication nestle, stephan sinisuka, saat dikonfirmasi fajar indonesia network (fin), minggu (4/7). Stephan mengatakan, pihaknya memastikan tetap menjaga protokol kesehatan dalam proses produksi, sehingga ia percaya bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kesehatan yang baik.

“pada saat yang sama kami juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan, serta memberikan bantuan apd, produk-produk bergizi dan sembako kepada para garda terdepan pekerja kesehatan serta masyarakat terdampak,” tuturnya. Nestle, kata stephan, terus berusaha melakukan yang terbaik dalam pemenuhan permintaan pelanggan, melalui optimalisasi produksi dan menjaga rantai pasok tetap berjalan. “kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu bear brand,” pungkasnya. (git/fin) sumber: fin.co.id.


Baca Juga

0  Komentar