Kabupaten Sumedang Raih Kategori The Best Overall

Eljabar   Kamis, 1 April 2021

img

Kabupaten sumedang raih kategori the best overall sumedang, eljabar. Com — bupati sumedang dr. H dony ahmad munir, s.t., m.m kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi 1 dari 10 kepala daerah yang berhasil menemukan pola baru pembangunan daerah yang lebih inovatif dan strategis dalam ajang indonesia visionary leader (ivl) season vii. Ajang penghargaan tersebut digagas oleh koran sindo bersama sindonews, okezone, dan inews.id dalam naungan mnc portal indonesia.

Adapun dewan juri ivl season vii terdiri dari dirjen otda kemendagri drs. Akmal malik, m.si, guru besar fakultas ekonomu bisnis ui prof. Dr. Budi frensidy, se., m.com, ketua pembina indonesia institute for corporate directorship ir.

Andi ilham said, m.s.o.m, ph.d, direktur eksekutif the political literacy institute dan pakar komunikasi politik uin jakarta dr. Gun gun heryanto, m.si. Sumedang dipandang layak meraih kategori the best overall karena mendapatkan penilaian tertinggi dalam ajang tersebut. Juri menilai sumedang memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menginspirasi kepala daerah lainnya untuk memajukan wilayahnya.

Sumedang juga dipandang berhasil dalam menciptakan inovasi pemerintahan daerah, baik dari aspek pengembangan data, pangunan berbasis komunitas, serta pengembangan sektor wisata. Kemantapan visi sebagai world class local government diperlihatkan oleh bupati sumedang melalui penjabaran visi yang jelas dan sistematis di hadapan dewan juri ivl season vii sampai penetapan alat ukur untuk melakukan evaluasi visi di masa datang. Inisiatif untuk membangun ‘sister city’ dengan beberapa kota di dunia juga turut memberikan nilai tambah. Menurut dewan juri, sumedang dinilai tidak hanya berhasil menekan angka covid, tetapi juga berhasil menciptakan terobosan-terobosan melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam penanganan covid-19, diantaranya melalui aplikasi markonah, maijah dan mauneh.

“saat terjadi wabah. Seorang pemimpin tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara biasa. Diperlukan terobosan yang tidak biasa dalam bentuk disruptive innovation,” ujar bupati dony. Dikatakan dony, konsolidasi birokrasi serta mobilisasi dan orkestrasi modal sosial adalah cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten sumedang dalam penanganan covid-19 sehingga meraih berbagai apresiasi diantaranya dengan mendapatkan did senilai rp.

21 miliar. “berkat strategi tersebut, yang ditopang dengan teknologi informasi, alhamdulillah penanganan covid-19 di kabupaten sumedang menjadi salah satu yang terbaik di indonesia,” katanya. Untuk menjamin keberlanjutan inovasi, lanjut dony, telah diterbitkan empat peraturan bupati terkait road map reformasi birokrasi, sistem pemerintahan berbasis elektronik (spbe), sakip desa, dan zona integritas desa. “harapan kami, siapapun pemimpinnya kelak semua inovasi yang telah dibuat dijamin keberlanjutan dan kebaruannya,” tuturnya.


Baca Juga

0  Komentar