Kondisi wni masih aman di tengah gejolak kudeta myanmar jakarta, cnn indonesia -- duta besar ri untuk myanmar, iza fadri, mengatakan kondisi warga indonesia (wni) aman meski situasi di negara tersebut kian mencekam setelah bentrokan aparat dan demonstran anti-kudeta terus memburuk dalam beberapa hari terakhir. "aman, (wni terkonsentrasi) di daerah yangon," kata iza melalui pesan singkat kepada cnnindonesia.com pada selasa (30/3). Iza menuturkan hingga kini kbri belum mempertimbangkan rencana mengevakuasi wni keluar myanmar. Ia juga mengatakan kbri belum mendesak wni keluar dari myanmar.

#div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } iza mengatakan per akhir maret ini masih ada 312 wni di myanmar. Sekitar pertengahan bulan ini, setidaknya 50 wni telah kembali ke indonesia menggunakan pesawat. Sebelumnya, kbri juga telah mengeluarkan imbauan agar wni tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak. Kerusuhan akibat kudeta militer terus memburuk di myanmar.

Lembaga asosiasi bantuan untuk tahanan politik (aapp) pada senin (29/3) melaporkan sedikitnya 510 warga sipil tewas dua bulan sejak kudeta terjadi. Pasukan keamanan bahkan dilaporkan membunuh 114 orang termasuk anak-anak dalam sehari dalam bentrokan antara aparat dan pengunjuk rasa pro-demokrasi pada sabtu (27/3) kemarin. Selain itu, bentrokan besar juga terjadi di dekat perbatasan myanmar-thailand antara pasukan militer dengan milisi dari pasukan etnis minoritas tertua di negara itu, persatuan nasional karen (knu). Akibat insiden itu sekitar 3.000 penduduk desa melarikan diri ke thailand.