Momen Habib Rizieq Klaim Diserang ‘BuzzerRp’ Hingga Intelijen Hitam!

Repelita - Berita   Kamis, 20 Mei 2021

img

Momen habib rizieq klaim diserang ‘buzzerrp’ hingga intelijen hitam! jakarta – sidang kasus kerumunan petamburan-megamendung dengan terdakwa habib rizieq shihab kembali berlanjut. Dalam sidang itu, rizieq mengklaim dirinya diserang buzzer hingga intelijen hitam. Pengakuan habib rizieq terkandung dalam nota pembelaan (pledoi). Rizieq menyebut serangan buzzer erat kaitannya dengan upayanya menuntut basuki tjahaja purnama atau ahok diproses hukum dalam kasus penistaan agama beberapa tahun yang lalu.

“kala itu para oligarki sangat yakin bahkan berani memastikan bahwa ahok si penista agama pasti menang dalam pilkada dki jakarta tahun 2017 karena bukan saja ahok dan para oligarki sukses menggalang dukungan rezim penguasa, tapi juga berhasil menggalang dukungan dari sejumlah ormas besar dan hampir semua partai politik, serta digaungkan habis-habisan oleh berbagai media cetak dan elektronik mainstream, juga dibesarkan oleh berbagai lembaga survei dan dipuja-puji oleh para tokoh nasional dan pengamat,” ujar rizieq di pengadilan negeri jakarta timur (pn jaktim), kamis (20/5/2021). “tidak ketinggalan para buzzerp bayaran secara terus-menerus menyerang siapa saja yang tidak mendukung ahok, juga pengerahan para dukun dan paranormal untuk minta bantuan kekuatan gaib, dan pengerahan gerombolan preman untuk mengintimidasi masyarakat, belum lagi penerbitan fatwa-fatwa sesat dan menyesatkan dari ulama gadungan yang mendukung ahok dengan memutarbalikkan ayat dan hadis serta memanipulasi hujjah dan korupsi dalil, di samping itu juga ada siraman dana besar-besaran dari para cukong oligarki,” sambungnya. Rizieq kemudian melanjutkan pembelaanya dengan menyebut dirinya sebagai target operasi intelijen hitam. Bagi pria berusia 55 tahun itu, operasi intelijen yang ia maksud membuat sejumlah ormas menjadi target kriminalisasi dengan berbagai rekayasa kasus.

“kami menjadi target operasi intelijen hitam berskala besar. Kami sebut intelijen hitam, karena mereka tidak bekerja untuk keselematan bangsa dan negara, tapi hanya untuk kepentingan oligarki,” tutur habib rizieq singkat cerita, pledoi habib rizieq menilai kasus kerumunan di petamburan dan megamendung sebagai ‘dendam’ atas dampak politik yang dialami basuki tjahaja purnama alias ahok. Persoalan balas dendam itu disebut rizieq bermula dari aksi bela islam 411 dan 212 pada 2016 saat ahok menjabat gubernur dki dan akan berlaga di pilkada. “setelah saya mengikuti proses hukum yang sangat melelahkan ini, mulai dari panggilan polisi dan penangkapan serta penahanan, hingga digelarnya sidang pembacaan pledoi ini, saya semakin percaya dan yakin bahwa ini adalah kasus politik yang dibungkus dan dikemas dengan kasus hukum,” ucapnya.


Baca Juga

0  Komentar