Opat Sebut Masyarakat Menyukai Moeldoko, Muchendi : Kami dan Pemerintah Masih Akui AHY Ketum Demokrat

Detik Sumsel   Rabu, 24 Maret 2021

img

Opat sebut masyarakat menyukai moeldoko, muchendi : kami dan pemerintah masih akui ahy ketum demokrat palembang, detik sumsel – syofwatillah mohzaib atau yang akrab disapa opat membenarkan bila mantan sekretaris jendral partai demokrat marzuki alie telah mencabut gugatan terhadap ketua umum partai demokrat agus harimurti yudhoyono (ahy) terkait pemecatannya dari partai. Hal tersebut diungkapkan mantan anggta dpr ri ini, kepada redaksi detik sumsel melalui sambungan seluler, rabu (24/3). “dicabut karena tidak ada urgensinya lagi bagi marzuki alie dkk, yang sudah dikembalikan status keanggotaan partainya seperti semula oleh klb partai demokrat,”terang syofwatillah. Selain alasan itu dijelaskannya, dengan mengajukan gugatan terhadap ketum pd ahy ke pengadilan negeri, maka itu berarti marzuki alie dkk sama dengan melegitimasi kepengurusan partai demokrat di bawah kepemimpinan ahy.

“atas dasar alasan seperti itulah gugatan terhadap ketum partai demokrat ahy dicabut oleh pak h. Marzuki alie dkk. Sebagai penggugat melalui tim kuasa hukumnya. Setelah pencabutan itu ungkap syofwatillah, jangan sampai ada lagi suara sumbang dari pihak seberang atau kubu ahy, yang seolah-olah dengan dicabutnya gugatan marzuki alie dkk.

Terhadap ketum partai demokrat ahy, dianggap sebagai suatu bentuk ketidakpercayaan marzuki alie dkk. “pak h. Marzuki alie tidak ingin memberi kesan bahwa partai demokrat itu ada dua, apalagi membenarkan adanya satu partai demokrat saja yang dipimpin mantan “pelarian” mayor ahy,”jelasnya. Semua peserta klb partai demokrat terangnya, sudah bersepakat dan memutuskan hanya ada satu partai demokrat, dan satu ketua umum partai demokrat yaitu jenderal (purn)tni dr.

Moeldoko. “sekarang pada kenyataannya masyarakat lebih menyukai partai demokrat yang dipimpin oleh pak jenderal dari pada partai demokrat yang dipimpin pak mayor. Ini semua bisa kita lihat dari banyaknya pengamat politik profesional yang memberikan dukungannya untuk pak moeldoko,”terangnya. Terpisah, ketua badan pemenangan pemilu (bapilu) dpd demokrat sumsel muchendi mahzareki menganggap bila proses pencabutan itu setidaknya mereka (marzuki alie cs, red) mengakui bila sudah dipecat sebagai kader.

Terkait pengakuan mereka bila masyarakat mengakui dan percaya moeldoko sebagai ketum demokrat, muchendi menyebut kenapa baru terpikirkan sekarang. “sampai saat ini, detik ini ketum demokrat tetap ahy hal tersebut dibuktikan dengan sk kemenkumham ,” tegas wakil ketua dprd sumsel ini. “sedangkan klb sibolangit masih berposes di kemenkumham karena banyak kekurangan. Artinya pemerintah mengakui ahy sebagai ketum,”tandasnya.(pen).


Baca Juga

0  Komentar