Pkb terus kawal dan evaluasi realisasi visi misi bupati dan wakil bupati bandung pikiran rakyat - meski kadernya menjadi bupati bandung, partai kebangkitan bangsa (pkb) akan terus mengawasi dan mengevaluasi pencapaian realisasi visi misi bupati dan wakil bupati bandung, dadang supriatna-sahrul gunawan. Evaluasi realisasi visi misi bupati dan wakil bupati bandung akan dilakukan oleh pihak pkb secara berkala. “kita akan mengawal semua visi-misi bupati bandung. Waktu itu kita sendiri yang bikin (merumuskan visi misi) bersama bupati.

Untuk mengawal visi misi ini kan menjadi beban politik kita harus menunjukkan kepada rakyat semua,” ungkap wakil ketua bidang hukum dewan pimpinan pusat (dpp) pkb cucun ahmad syamsurijal kepada “pr”, minggu 16 mei 2021. Rentang waktu evaluasi realisasi janji politik bupati dan wakil bupati bandung, lanjut cucun, dapat dilakukan dalam periode triwulanan (tiga bulan). Evaluasi visi misi bupati dan wakil bupati bandung ini, kata cucun, perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana janji politik yang pernah disampaikan bupati bandung dadang supriatna saat berkampanye dalam pilkada 2020 kemarin direalisasikan. “selain mengevaluasi realisasi visi-misi, juga kita akan kawal apa yang sudah dipersiapkan selanjutnya (program kerja).

Karena itu (penguatan perencanaan pembangunan) harus didukung dengan penganggarannya. Saya juga berharap masukan dari rekan-rekan media massa yang saya katakan bukan kritikan tajam atau kritikan tidak membangun, melainkan kita saling mengingatkan dalam jalan yang benar untuk bagaimana percepatan pembangunan di kabupaten bandung ini bisa berjalan sesuai target yang kita harapkan,” tutur cucun yang pernah menjabat sebagai ketua dewan pimpinan cabang (dpc) pkb kabupaten bandung itu. Bahkan, lanjut cucun, pkb juga akan terus mengingatkan bupati bandung dadang supriatna agar dalam menjalankan program kerja roda pemerintahannya on the track. Cucun juga tidak mengharapkan kinerja bupati bandung yang saat ini dinilai menggebu-gebu, malah melempem di tengah jalan akibat dipengaruhi faktor lain, misalnya faktor lingkungan kerjanya yang tidak nyaman dengan kinerja cepat yang saat ini diterapkan.