Presiden Macron Tuding Turki Intervensi Pemilu Prancis

Cnn Indonesia   Rabu, 24 Maret 2021

img

Presiden macron tuding turki intervensi pemilu prancis jakarta, cnn indonesia -- presiden prancis, emmanuel macron, menuduh turki mencoba mengintervensi pemilihan umum di negaranya tahun depan. Macron memperingatkan turki untuk tidak mencampuri pesta demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung pada april 2022 itu. "akan ada upaya campur tangan dalam pemilihan presiden (prancis) berikutnya. Saya menganggap ini tidak dapat diterima.

Sudah tertera bahwa ancaman itu tidak terselubung," kata macron kepada france 5, pada selasa (23/3). #div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } macron mengatakan bentuk campur tangan turki bisa berupa "bermain-main dengan opini publik". Ia juga menuding ankara karena memutarbalikkan komentarnya tentang islam pada oktober lalu setelah rentetan serangan yang terjadi di prancis oleh para ekstremis. "sangat jelas musim gugur lalu ada politik kebohongan," papar macron seperti dikutip afp.

"kebohongan negara, kebohongan yang disebarkan oleh media yang dikendalikan oleh turki, disebarkan oleh saluran berita besar tertentu yang dikendalikan qatar," katanya menambahkan sambil merujuk pada stasiun televisi al-jazeera yang berbasis di doha, qatar. Macron, yang juga membidik periode keduanya dalam pemilu 2022, mengatakan telah membicarakan hal tersebut dengan emir qatar, tamim bin hamad al-thani. Tamim merupakan sekutu dekat presiden turki recep tayyip erdogan. Macron menekankan bahwa erdogan ingin memperbaiki hubungan dengan paris usai terguncang akibat konflik di libya, suriah, nagorno-karabakh, hingga tudingan ankara atas islamofobia di prancis.

Namun, macron mengatakan itu sulit terealisasi jika perilaku ankara tidak berubah. Hubungan antara macron dan erdogan mencapai titik terendah tahun lalu. Saat itu, erdogan menganggap macron membutuhkan "pemeriksaan mental" karena undang-undang baru prancis yang melarang islam radikal. Erdogan pada desember lalu juga mengungkapkan harapannya bahwa prancis bisa "menyingkirkan" macron secepat mungkin, menggambarkan presiden sebagai "masalah" bagi negara itu.


Baca Juga

0  Komentar