Survei: Pemilih Jokowi Lebih Mau Divaksin Ketimbang Prabowo

CNN Indonesia - Politik   Senin, 29 Maret 2021

img

Survei: pemilih jokowi lebih mau divaksin ketimbang prabowo jakarta, cnn indonesia -- survei saiful mujani research and consulting (smrc) menunjukkan pemilih joko widodo relatif lebih mau menerima vaksin covid-19 ketimbang pemilih prabowo subianto. Jokowi dan prabowo diketahui pernah bersaing dalam pilpres 2019. "pemilih jokowi relatif lebih mau divaksin (71 persen) dibanding pemilih prabowo (46 persen)," kata direktur riset smrc deni irvani dalam keterangan tertulis, senin (29/3). Analisis lebih lanjut menyatakan bahwa prabowo bisa berperan penting meningkatkan kesediaan masyarakat menerima vaksin covid-19.

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } dari hasil survei menunjukkan jika pemilih prabowo tahu menteri pertahanan itu sudah divaksin, maka intensi pemilih prabowo untuk mau divaksin meningkat dari 46 persen menjadi 67 persen. "dalam survei nasional tersebut, ditemukan bahwa kesediaan warga untuk melakukan vaksinasi jika tahu bahwa dokter dan prabowo sudah divaksin masing-masing mencapai 74 dan 73 persen," ujar deni. Menurut deni, survei itu menunjukkan prabowo menjadi teladan bagi pendukungnya bukan hanya dalam politik tapi juga dalam hal perilaku terkait kesehatan seperti kesediaan untuk divaksin. Sementara itu hanya sekitar 66 persen warga yang bersedia divaksinasi jika mengetahui jokowi sudah divaksin.

Kemudian, dari hasil survei eksperimen itu juga menunjukan sebanyak 53 persen warga bersedia jika tahu ketua partai politik sudah divaksinasi, 60 persen warga bersedia jika tahu tokoh agama sudah divaksin, dan 65 persen warga bersedia jika tahu tokoh adat sudah divaksinasi. Menurut deni, pemerintah dapat memanfaatkan temuan ini untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk divaksinasi. Menurutnya, data ini menunjukkan pemerintah perlu menampilkan dokter atau tenaga kesehatan serta prabowo sebagai tokoh yang sudah divaksin. "agar tingkat kesediaan masyarakat (divaksin) meningkat," ucapnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak prabowo maupun kementerian pertahanan terkait informasi apakah sudah divaksin atau belum. Survei smrc ini dilakukan secara nasional pada 23-26 maret 2021 dengan melibatkan 1.401 responden yang dipilih secara acak, dengan tingkat margin of error kurang lebih 2,7 persen. Desain eksperimen survei ini diterapkan dengan membagi sampel ke dalam tujuh kelompok secara acak, yakni satu kelompok kontrol dan enam kelompok treatment. Setiap kelompok mendapat satu pertanyaan yang berbeda dengan kelompok lainnya.


Baca Juga

0  Komentar