Tak Diakui PKB-PDIP, Bupati Nganjuk 'Dibuang' usai OTT KPK

Headtopics   Selasa, 11 Mei 2021

img

Tak diakui pkb-pdip, bupati nganjuk 'dibuang' usai ott kpk tak diakui pkb -pdip, bupati nganjuk 'dibuang' usai ott kpk bupati nganjuk novi rahman 'dibuang' usai terjerat ott kpk lantaran pkb -pdip kompak tak mengaku sebagai kader partai. Bagikan : bupati nganjuk dibuang partai usai terjaring ott kpk. (foto: tangkapan layar web ganjukkab.go.id)jakarta, cnn indonesia --bupati nganjuknovi rahman hidayat sebagai kader kedua partai tersebut usai terjaring operasi tangkap tangan (ott) komisi pemberantasan korupsi (kpk). Pkb meminta agar keberadaan novi tidak dikait-kaitkan karena sudah bukan kader pkb.

Sementara pdip juga membantah bila novi merupakan kader partainya.lihat juga:bupati nganjuk patok tarif rp10-15 juta level perangkat desasekretaris gerakan sosial dan kebencanaan dpp pkb luqman hakim sempat mengirimkan tautan video youtube dari akun 'madutv network jawatimur'. Video tersebut memperlihatkan novi mengaku sebagai kader pdip, bukan partai politik lain. "dengan bukti link video tersebut, saya mohon keberadaan bupati nganjuk novi rahman hidayat tidak dikait-kaitkan dengan pkb," kata luqman kepadacnnindonesia.com, senin (10/5).terpisah, ketua dpp pdip bidang ideologi dan kaderisasi, djarot syaiful hidayat menilai sosok yang merupakan kader pdip ialah wakil bupati nganjuk marhaen djumadi. Bukan novi.

Headtopics.com ia lantas mengakui bahwa pdip berduet dengan pkb saat mengusung novi-marhaen di pilkada nganjuk pada 2018."yang bersangkutan [novi] bukan kader pdi perjuangan. Wakilnya yang kader pengurus, salah satu wakil ketua dpd pdi perjuangan jawa timur. Waktu pilkada [2018] diusung sama pkb dan pdi perjuangan," kata djarot. Lihat juga:kpk: ott nganjuk bermula dari penyelidikan bareskrim polribareskrim polri sudah menetapkan novi sebagai tersangka terkait dugaan korupsi terkait pengisian jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten nganjuk.kpk dan bareskrim saling berkoordinasi untuk mengusut kasus tersebut.

Wakil ketua kpk lili pintauli siregar mengungkapkan kasus ini bermula dari laporan masyarakat ke lembaganya pada maret lalu. Laporan serupa juga diterima bareskrim polri. Dalam kasus ini, novi rahman tak sendirian ditetapkan sebagai tersangka. Namun ada juga sejumlah camat yang diduga memberikan hadiah untuk maksud tertentu.direktur tindak pidana korupsi bareskrim polri, djoko poerwanto merinci modus operandi tindak pidana ini dengan cara camat-camat menyetor sejumlah uang melalui perantara untuk menempati jabatan tertentu..


Baca Juga

0  Komentar