Tanah 19.000 Ha untuk Pemuda Muhammadiyah dari Jokowi, Busyro: Politis

Islam Today   Selasa, 20 April 2021

img

Tanah 19.000 ha untuk pemuda muhammadiyah dari jokowi, busyro: politis (islamtoday id) – kabid hukum dan ham pengurus pusat (pp) muhammadiyah, busyro muqoddas menilai langkah presiden jokowi yang menyerahkan lahan seluas 19.000 hektare di kabupaten musi banyuasin, sumatera selatan (sumsel) untuk dikelola pp pemuda muhammadiyah bermakna politis yang sangat pragmatis. “jangan dikira bahwa dibalik 19.000 hektare tanah dari presiden untuk pp pemuda muhammadiyah itu tidak ada makna politisnya sama sekali,” ujar busyro dalam sebuah acara diskusi daring yang digelar lp3es, senin (19/4/2021). Menurutnya, pp pemuda muhammadiyah sebagai subjek hukum tidak berhak sama sekali mengelola lahan tersebut. “tapi juga lebih besar daripada itu, presiden sama sekali enggak berhak membagi-bagikan seperti itu,” ujar mantan pimpinan kpk ini seperti dikutip dari tempo.

Sikap presiden jokowi dalam hal ini, ujar busyro, tidak bermakna lain selain politis. “apa maknanya kecuali makna politik yang sangat pragmatis dan tandus hati nurani serta tandus narasi,” ujarnya. Hal-hal seperti ini, lanjut busyro, bisa dibaca sebagai salah satu upaya pemerintah memperlemah kekuatan masyarakat sipil. Sekjen pp pemuda muhammadiyah, dzulfikar ahmad tawalla sebelumnya menyebut pengelolaan lahan itu merupakan bentuk komitmen presiden jokowi mendukung agenda ekonomi dan kewirausahaan pemuda muhammadiyah.

Lahan tersebut, kata dzulfikar, nantinya akan dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pengelolaan sampah mandiri, pengembangan peternakan, dan pengembangan hidroponik. “berbasis pemberdayaan masyarakat,” kata dzulfikar seperti dikutip dari laman resmi muhammadiyah , rabu (24/4/2021). Pemberian konsesi lahan yang bisa dikelola secara mandiri oleh pp pemuda muhammadiyah ini disebut telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pemberian konsesi lahan tora, menurut dzulfikar, telah melalui koordinasi dengan mensesneg pratikno dan menteri koordinator perekonomian airlangga hartanto hingga dirjen planologi kementerian kehutanan dan lingkungan hidup sigit hardwinarto, sehingga ditentukan bahwa lahan yang dipilih ada di wilayah sulsel.


Baca Juga

0  Komentar