TP3 Laskar FPI Susun Buku Putih, Bakal Serahkan ke Jokowi

CNN Indonesia - Peristiwa   Rabu, 7 Juli 2021

img

Tp3 laskar fpi susun buku putih, bakal serahkan ke jokowi jakarta, cnn indonesia -- sekretaris tim pengawal peristiwa pembunuhan (tp3) marwan batubara meminta agar para pelaku kasus pembunuhan enam laskar fpi tetap bisa dibawa ke pengadilan hak asasi manusia (ham). Hal itu ia sampaikan saat meluncurkan 'buku putih' yang berisikan data dan fakta terkait pembunuhan enam laskar fpi di tol jakarta-cikampek km 50, rabu (7/7) secara virtual. "pembunuhan terhadap enam pengawal hrs merupakan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran ham berat. Sehingga seharusnya digelar pengadilan ham sesuai undang-undang nomor 26 tahun 2000," kata marwan.

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } marwan mengungkapkan subtansi utama buku putih itu mengajukan fakta pembunuhan 6 laskar fpi bukan tindak pidana biasa melainkan tindak pidana pelanggaran ham berat. Ia pun meyakini operasi pembunuhan itu tak hanya dilakukan aparat kepolisian semata. "namun melibatkan kekuatan bersenjata lain dan aparat lain secara sistematis," ujarnya. Lebih lanjut, marwan berencana akan menyerahkan buku tersebut kepada menko polhukam mahfud md dan presiden joko widodo.

Ia mengingat presiden joko widodo sempat berjanji akan menyelidiki secara transparan kasus tersebut. Janji itu tertuang saat tp3 bertemu dengan jokowi di istana negara 10 maret 2021 lalu. "buku putih ini dapat jawab pertanyaan publik siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa itu," kata dia. Sementara itu, petinggi tp3 amien rais mengklaim buku tersebut menyajikan fakta dan data objektif.

Bukan sekadar asumsi dan opini dari berbagai pihak. Ia menilai pihak polri dan tni secara kelembagaan tak terlibat dalam skenario dan melakukan pembunuhan enam laskar tersebut. Karena itu, ia meminta agar proses hukum bisa dilakukan secara transparan agar para pelaku dan otak pembunuhan bisa dijerat. "jadi teman-teman dari tni dari 3 angkatan dan polri anda memang tidak terlibat.

Baik skenario apalagi pelaksanaan. Kita bangga tulang punggung kemanan bangsa polri dan tni tak terlibat. Ini berita gembira," kata amien. Dalam perkara ini, terdapat tiga tersangka dari aparat kepolisian.


Baca Juga

0  Komentar