Turki Kecam Tudingan Macron soal Intervensi Pemilu Prancis

CNN Indonesia - Eropa Amerika   Kamis, 25 Maret 2021

img

Turki kecam tudingan macron soal intervensi pemilu prancis jakarta, cnn indonesia -- turki mengecam tudingan presiden emmanuel macron bahwa ankara mencampuri pemilihan umum prancis yang akan berlangsung pada 2022. Kementerian luar negeri turki menyatakan bahwa tudingan macron "tidak dapat diterima dan bertentangan dengan persahabatan dan aliansi antara kedua negara." ankara menganggap tudingan "berbahaya" macron itu dapat mengancam komunitas warga turki yang berjumlah 800 ribu orang di prancis. Menurut kemlu turki, pernyataan macron itu merusak upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan. #div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } "kami pikir pernyataan macron sangat disayangkan dan tidak konsisten ketika kita tengah mengambil langkah untuk menggantikan ketegangan dengan ketenangan dan persahabatan," bunyi pernyataan kemlu turki pada rabu (24/3).

Turki melontarkan kecaman ini setelah macron memperingatkan ankara agar tidak mencampuri pesta demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung di prancis pada april 2022. Macron mengatakan bahwa bentuk campur tangan turki bisa berupa "bermain-main dengan opini publik." ia juga menuding ankara memutarbalikkan komentarnya tentang islam pada oktober lalu setelah rentetan serangan yang terjadi di prancis oleh para ekstremis. "sangat jelas musim gugur lalu ada politik kebohongan," kata macron seperti dikutip afp. "kebohongan negara, kebohongan yang disebarkan oleh media yang dikendalikan oleh turki, disebarkan oleh saluran berita besar tertentu yang dikendalikan qatar," katanya sambil merujuk pada stasiun televisi al-jazeera yang berbasis di doha, qatar.

Macron menekankan bahwa presiden turki, recep tayyip erdogan, ingin memperbaiki hubungan dengan paris usai terguncang akibat konflik di libya, suriah, nagorno-karabakh, hingga tudingan ankara atas islamofobia di prancis. [gambas:video cnn] namun, macron mengatakan itu sulit terealisasi jika perilaku ankara tidak berubah. Relasi antara macron dan erdogan memang terus merenggang dan mencapai titik terendah pada tahun lalu. Saat itu, erdogan menganggap macron membutuhkan "pemeriksaan mental" karena undang-undang baru prancis yang melarang islam radikal.


Baca Juga

0  Komentar