5 Fakta Parahnya Laporan Keuangan BUMN Karya, Ada yang Rugi Rp7,3 Triliun

News Okezone   Jumat, 9 April 2021

img

5 fakta parahnya laporan keuangan bumn karya, ada yang rugi rp7,3 triliun jakarta – laporan keuangan sejumlah bumn di sektor konstruksi ( bumn karya ) mengalami penurunan yang sangat tajam. Hal tersebut diketahui setelah laporan keuangan tahun 2020 dirilis beberapa perusahaan konstruksi bumn tersebut. Mantan menteri badan usaha milik negara (bumn) dahlan iskan menyoroti kinerja keuangan bumn karya yang anjlok. Terkait isu tersebut, okezone telah merangkum beberapa faktanya, sabtu (10/4/2021).

1. Penyebab bumn karya banyak yang merugi dahlan iskan mencatat, ada beberapa sebab meruginya bumn. Salah satunya bunga bank yang tinggi. Menurut dahlan, dalam pengerjaan proyek manajemen membutuhkan modal yang besar.

Sumber pendanaan itu hanya bisa diperoleh melalui pihak ketiga, salah satunya melalui perbankan. Dana bank menjadi nafas bisnis konstruksi. Namun, sekuat-kuatnya bank, dia tetap tunduk pada mekanisme perbankan. Artinya, ada batas dalam jumlah pemberian kredit pada satu group perusahaan.

"ketika perusahaan sudah tidak bisa pinjam dana bank, karena sudah capai batas atas, maka bencana tahap satu pun datang. Ketika bencana tahap satu itu datang, harapan tinggal pada obligasi, medium term notes (mtm) dan sejenisnya. Tapi pemilik dana obligasi pun tahu, mana perusahaan yang masih bisa cari pinjaman bank dan mana yang sudah mentok," katanya. 2.

Rincian laporan keuangan bumn karya adapun laporan keuangan tahunan yang dirilis perusahaan konstruksi pelat merah. Pt waskita karya (persero) tbk mengalami kerugian hingga rp7,3 triliun. Padahal, pada 2019 waskita karya mampu mengantongi laba bersih rp 938 miliar. Pt adhi karya tbk (adhi) mencatat kinerja keuangan yang lesu pada 2020.

Perusahaan ini mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar rp23,98 miliar. Laba tersebut turun rp639,83 miliar atau 96,39% dibandingkan tahun 2019. Pt wijaya karya (persero) tbk, laba perseroan terkontraksi cukup drastis. Laba wika merosot 91,87% pada 2020.

Di mana, wika hanya meraup laba rp128,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar rp819,49 miliar. Sementara itu, kinerja keuangan pt pp (persero) juga mengalami penurunan. Pada laporan keuangan kuartal iv-2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar rp128,75 miliar atau lebih rendah 84,28% dibanding 2019 sebesar rp819,46 miliar. .


Baca Juga

0  Komentar