Aji, tersangka suap rp 50 miliar yang diduga terlibat penganiayaan jurnalis sejatinya, mantan direktur ekstensifikasi direktorat jenderal pajak atau djp kementerian keuangan itu saat ini sudah berstatus tersangka suap dalam kasus yang ditangani komis pemberantasan korupsi (kpk). Berdasarkan penelusuran realita.co, angin prayitno aji mengantongi gelar master of art in economy dari concordia university di kanada, tahun 1996. Ia juga memiliki gelar doktor manajemen bisnis dari universitas pajajaran di tahun 2006. Karirnya di dirjen pajak tergolong gemilang.

Beberapa kali ia menjabat sebagai kepala kantor wilayah (kakanwil) di jabar dua pada tahun 2014, dan di djp jakarta pusat tahun 2016. Pada tahun 2016, menteri keuangan bambang brojonegoro melantiknya sebagai direktur pemeriksaan dan penagihan dirjen pajak. Sedangkan di tahun 2019, menter keuangan sri mulyani melantiknya sebagai direktur ekstensifikasi. Namun, profil angin prayitno aji yang terakhir menjabat sebagai direktorat jenderal pajak atau djp kementerian keuangan, hilang dari laman resmi pejabat djp.

Menteri sri mulyani membebaskannya dari segala tugas untuk memudahkan penyidikan kpk. Salinan surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan oleh kpk, yang dikirim ke menkeu sri mulyani, pada 10 februari 2021. Isinya menyatakan jika direktur ekstensifikasi dan penilaian direktorat jenderal pajak angin prayitno aji ditetapkan sebagai tersangka oleh kpk. Selain angin, juga ada nama kepala subdirektorat kerja sama dan dukungan pemeriksaan direktorat jenderal pajak, dadan ramdani.

Angin dan dadan diduga menerima suap hingga rp50 miliar, dari konsultan pajak maupun jasa tiga wajib pajak korporasi, yaitu pt gunung madu plantations, pt bank pan indonesia (panin), dan pt johnlin baratama. Nama angin prayitno aji menjadi perbincangan publik setelah wartawan tempo surabaya, nurhadi menjadi korban penganiaayaan dari oknum aparat, ketika hendak memita konfirmasi pada angin prayitno aji, sabtu (27/3/2021). Angin diketahui sedang menggelar pesta pernikahan anaknya, di gedung graha samudera bumimoro (gsb) surabaya, pada sabtu (27/3/2021). Nurhadi sempat disekap dan dianaya sebelum dipulangkan ke kediamannya, pada minggu (28/3/2021) dini hari.sd.